Harga Emas Melemah Dua Hari Berturut, Bitcoin Ikut Terkoreksi Tipis

1 Min Read

Harga emas dunia kembali melemah selama dua hari beruntun di pasar spot, dipicu oleh keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mempertahankan Jerome Powell sebagai Ketua Federal Reserve, serta adanya indikasi meredanya ketegangan tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Pada perdagangan Selasa (22/4), harga emas tercatat turun 1,25%, dan kembali melemah 1,95% pada Rabu (23/4), sehingga kini berada di level US$3.315,40 per troy ounce. Padahal, awal pekan ini harga emas sempat melonjak hingga mencapai rekor tertinggi di angka US$3.430,93 per ounce.

Di sisi lain, harga Bitcoin—yang sering disebut sebagai “emas digital”—juga mengalami penurunan tipis sebesar 0,12%, kini berada di kisaran US$93.530. Penurunan ini sekaligus mengakhiri tren kenaikan harga selama lima hari berturut-turut.

Phillip Streible, Chief Market Strategist di Blue Line Futures, mengungkapkan bahwa saat ini pasar tampaknya telah melewati fase penurunan tajam.

“Ada kemungkinan rotasi aset safe haven terjadi, dengan investor mulai beralih ke saham-saham unggulan seperti Apple dan Tesla,” ujar Streible dalam wawancaranya yang dikutip Reuters, Kamis (24/4).

Secara keseluruhan, sejak awal tahun 2025, harga emas global tercatat naik sebesar 26,61%. Sementara itu, Bitcoin masih menunjukkan penurunan sebesar 0,3% sejak awal tahun.

Share This Article