Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan menuju area 6.700 pada perdagangan hari ini, Senin (28/4/2025), dengan sejumlah saham seperti INTP, WIFI, dan MIDI menjadi sorotan analis.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengungkapkan, peluang penguatan IHSG tetap terbuka setelah pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (25/4/2025), indeks berhasil naik 0,99% ke level 6.686. Seluruh sektor saham tercatat menghijau, memberikan dorongan signifikan terhadap kenaikan indeks.
Secara teknikal, Valdy menyebutkan bahwa IHSG masih tertahan di area pivot 6.700. Namun, indikator Stochastic RSI menunjukkan pola pergerakan mendatar di area overbought, menandakan peluang untuk penguatan lanjutan masih tersedia.
“Kami memperkirakan IHSG masih dapat menguji level 6.700 pada perdagangan Senin,” ujarnya dalam publikasi riset harian yang dikutip pada Minggu (27/4/2025).
Sentimen Domestik dan Global
Dari sisi domestik, pelaku pasar akan mencermati rilis data inflasi Indonesia yang dijadwalkan pada 2 Mei 2025. Konsensus memperkirakan inflasi April meningkat menjadi 1,2% secara tahunan (year-on-year/YoY), naik dari 1,03% pada Maret 2025.
“Sementara, inflasi inti diproyeksikan meningkat lebih terbatas menjadi 2,5% di April, seiring dengan momen Idulfitri yang jatuh di awal bulan,” tambah Valdy.
Sementara itu, dari sisi eksternal, perhatian investor global tertuju pada data ekonomi Amerika Serikat, khususnya Advance GDP Growth Rate untuk kuartal I/2025 serta indeks harga Personal Consumption Expenditures (PCE) untuk bulan Maret. Keduanya dijadwalkan rilis pada Rabu (30/4/2025).
Proyeksi awal menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS berpotensi melambat signifikan ke 0,4% secara kuartalan (quarter-on-quarter/QoQ), turun dari 2,4% di kuartal sebelumnya. Perlambatan ini sebagian besar dipengaruhi oleh dampak fluktuatif akibat kebijakan tarif yang kembali diperketat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Saham Pilihan Awal Pekan
Dalam kondisi pasar seperti saat ini, sejumlah saham dinilai menarik untuk dicermati oleh para pelaku pasar, di antaranya:
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP)
- PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (WIFI)
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA)
- PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA)
- PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA)
- PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI)
Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan rekomendasi investasi.
