PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) resmi menetapkan pembagian dividen final sebesar Rp76 per saham atau sekitar Rp1,5 triliun dari laba bersih tahun buku 2024, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Senin (28/4/2025).
Presiden Direktur Triputra Agro, Tjandra Karya Hermanto, menyampaikan bahwa hampir seluruh laba bersih 2024 dialokasikan untuk dividen, dengan hanya Rp100 miliar disisihkan sebagai laba ditahan. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, TAPG membukukan lonjakan laba bersih sebesar 95% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp3,24 triliun pada 2024. Laba per saham (earning per share/EPS) TAPG juga meningkat menjadi Rp157 dari Rp81 pada tahun sebelumnya.
“Total dividen yang dibayarkan, termasuk interim, adalah Rp152 per saham. Untuk bulan depan, kami akan membagikan Rp76 per saham,” ujar Tjandra dalam keterangan resminya, Senin (28/4/2025).
TAPG sebelumnya telah membagikan dividen interim pada 8 November 2024 sebesar Rp76 per saham, juga senilai sekitar Rp1,5 triliun. Dengan dividen final yang akan dibagikan bulan depan, total dividen TAPG untuk tahun buku 2024 mencapai Rp152 per saham atau sekitar Rp3 triliun. Jumlah ini setara dengan 92,59% dari total laba bersih 2024.
Secara historis, TAPG dikenal konsisten berbagi keuntungan kepada pemegang saham:
- Tahun Buku 2021: Dividen Rp25 per saham, total Rp496,31 miliar (42,82% dari laba bersih).
- Tahun Buku 2022: Dividen Rp25 per saham, total Rp754,39 miliar (25,3% dari laba bersih).
- Tahun Buku 2023: Dividen melonjak menjadi Rp91 per saham atau Rp1,8 triliun, bahkan setara 108,7% dari laba bersih tahun tersebut.
Dengan kinerja keuangan yang terus melonjak dan komitmen membagikan dividen jumbo, TAPG semakin menunjukkan posisinya sebagai emiten agribisnis yang ramah investor di Bursa Efek Indonesia.