Bumi Resources Minerals (BRMS) kembali memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham untuk tahun buku 2024. Kebijakan ini juga berlaku pada tahun sebelumnya, yakni 2023, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan.
Rapat berlangsung pada Rabu, 30 April 2025, mulai pukul 14.15 hingga 16.20 WIB di Ballroom 2, JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta. Dalam rapat tersebut, sekitar 99 persen investor memberikan persetujuan terhadap laporan pertanggungjawaban direksi atas kinerja perusahaan sepanjang tahun 2024.
Selain itu, sekitar 89 persen pemegang saham menyetujui penyesuaian Pasal 3 Ayat 2 dalam anggaran dasar perusahaan, agar selaras dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020.
Keputusan untuk tidak membagikan dividen menjadi cukup menarik, mengingat performa keuangan BRMS tahun lalu menunjukkan peningkatan yang signifikan. Emiten tambang emas dari Grup Bakrie ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar USD25,12 juta, meningkat 77 persen dibandingkan perolehan tahun 2023 yang sebesar USD14,18 juta. Pendapatan juga mengalami lonjakan sebesar 248 persen, mencapai USD162,34 juta dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya USD46,63 juta.
Laba operasional perusahaan tercatat sebesar USD42,8 juta, naik 150 persen dari USD17,09 juta pada akhir 2023. Meskipun demikian, BRMS masih menghadapi tantangan besar dengan defisit mencapai USD760,45 juta, serta total liabilitas sebesar USD160,4 juta. Sementara itu, ekuitas perusahaan tercatat sebesar USD994,46 juta.
