Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren positifnya pada Rabu (7/5) dengan kenaikan sebesar 0,41% ke level 6.926. Namun, tidak semua saham mengikuti arah penguatan pasar. Tiga saham unggulan dari indeks LQ45 justru mengalami pelemahan signifikan, yakni INKP, BRIS, dan UNTR.
INKP Terkoreksi 3 Persen
Saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Mengakhiri sesi di level Rp5.650 per lembar, saham ini terkoreksi 3% dibandingkan penutupan hari sebelumnya di Rp5.825.
Padahal, pada pembukaan, INKP sempat dibuka menguat di Rp5.850, mencatatkan harga tertinggi harian di Rp5.925 sebelum akhirnya merosot ke titik terendah di Rp5.650.
Secara mingguan, saham INKP masih mencatatkan kenaikan sebesar 9,71% dari posisi Rp5.150 pada 30 April 2025. Namun secara tahunan, kinerja saham ini anjlok hingga 40,05% dari harga Rp9.425 pada periode yang sama tahun lalu.
Bursa Efek Indonesia mencatat nilai transaksi saham INKP mencapai Rp 65,50 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 114.215 lot.
BRIS Turun ke Level Rp 2.900
Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) juga mengalami tekanan. Ditutup di harga Rp2.900 per saham, BRIS turun 3,33% dibanding penutupan Selasa (6/5) di Rp3.000.
BRIS sempat dibuka menguat di Rp3.030 dan mencapai harga tertinggi pada level tersebut, namun kemudian tergelincir ke level terendah hari ini di Rp2.890.
Dalam sepekan terakhir, saham BRIS naik tipis 1,75% dari Rp2.850 (30 April 2025). Secara tahunan, BRIS justru mencatat kenaikan 7,41% dibanding harga setahun lalu di Rp2.700.
Total nilai transaksi saham BRIS hari ini tercatat sebesar Rp 124,60 miliar dengan volume sebanyak 425.472 lot.
UNTR Anjlok Hampir 5 Persen
PT United Tractors Tbk (UNTR) menjadi salah satu saham dengan penurunan paling tajam di sesi hari ini. UNTR ditutup melemah 4,92% ke level Rp21.750, dari sebelumnya Rp22.875 pada perdagangan Selasa (6/5).
UNTR dibuka pada harga Rp21.500 dan sempat menyentuh harga tertinggi Rp21.875 serta terendah Rp21.450 sebelum ditutup melemah Rp1.125 dalam sehari.
Dalam satu minggu terakhir, saham ini turun 4,19% dari Rp22.700. Sementara dalam setahun terakhir, UNTR juga mencatat penurunan sebesar 2,25% dari harga Rp22.250 pada Mei 2024.
Data dari BEI menunjukkan transaksi saham UNTR hari ini mencapai Rp203,20 miliar dengan volume sebanyak 93.530 lot.