PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) telah mengeksekusi buyback saham senilai Rp20,14 miliar atau sekitar 10 persen dari total anggaran pembelian kembali saham yang disiapkan sebesar Rp200 miliar. Sejauh ini, perusahaan telah memborong 8.001.300 saham di pasar.
Aksi buyback tersebut dilakukan dalam rentang 8 hingga 16 Mei 2025 dengan harga pembelian berkisar antara Rp2.500 hingga Rp2.526 per saham.
Berikut rincian transaksi buyback yang telah dilakukan:
- Pada 8 Mei 2025, PRDA membeli kembali 380.000 saham di harga Rp2.523 senilai Rp958,74 juta.
- Pada 9 Mei 2025, sebanyak 1,91 juta saham dibeli di harga Rp2.500 dengan total Rp4,78 miliar.
- Pada 14 Mei 2025, perusahaan memborong 209.100 saham dengan harga Rp2.515 senilai Rp525,88 juta.
- Pada 15 Mei 2025, buyback dilakukan terhadap 2,4 juta saham dengan harga Rp2.523 senilai Rp6,05 miliar.
- Terakhir, pada 16 Mei 2025, Prodia membeli kembali 3,09 juta saham di harga Rp2.526 senilai Rp7,83 miliar.
Manajemen Prodia sebelumnya telah menyampaikan bahwa mereka menyiapkan dana sebesar Rp200 miliar dari kas internal untuk program buyback ini. Masa pelaksanaan buyback berlangsung selama tiga bulan, yakni mulai dari 8 Mei hingga 7 Agustus 2025.
Direktur Keuangan Prodia, Liana Kuswandi, menjelaskan bahwa aksi buyback ini merupakan bagian dari upaya menjaga kepercayaan investor sekaligus memastikan harga saham tetap mencerminkan kondisi fundamental perusahaan yang solid.
“Kami melihat menjaga harga saham tetap mencerminkan fundamental solid sangat krusial. Melalui buyback, perseroan memiliki fleksibilitas untuk membeli saham pada harga wajar, sesuai ketentuan yang berlaku. Inisiatif ini dilakukan secara bertanggung jawab dengan tetap menjunjung prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan yang baik,” jelas Liana.
Langkah strategis ini diharapkan dapat menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan memperkuat posisi PRDA di pasar modal.