Peringkat Bank-Bank Besar AS Turun, Moody’s Soroti Melemahnya Dukungan Pemerintah

3 Min Read

Lembaga pemeringkat Moody’s Ratings kembali mengguncang pasar keuangan dengan menurunkan peringkat simpanan dan risiko kredit jangka panjang sejumlah bank terbesar di Amerika Serikat. Langkah ini mencerminkan melemahnya kapasitas pemerintah federal untuk memberikan dukungan terhadap institusi keuangan berskala sistemik.

Mengutip laporan Bloomberg, Selasa (20/5/2025), Moody’s memangkas peringkat simpanan jangka panjang dari unit-unit milik Bank of America Corp., JPMorgan Chase & Co., dan Wells Fargo & Co. sebesar satu tingkat, dari Aa1 menjadi Aa2 — peringkat tertinggi ketiga dalam sistem pemeringkatan Moody’s.

- Advertisement -

Selain itu, peringkat utang senior tanpa jaminan milik beberapa unit Bank of America dan Bank of New York Mellon Corp. turut diturunkan ke level yang sama, yakni Aa2. Penurunan juga terjadi pada peringkat risiko rekanan jangka panjang untuk unit-unit dari Bank of America, BNY Mellon, JPMorgan, State Street Corp., dan Wells Fargo.

Penurunan peringkat ini merupakan kelanjutan dari pemangkasan peringkat utang pemerintah AS oleh Moody’s pekan lalu, dari Aaa menjadi Aa1, sebagai respons terhadap membengkaknya defisit fiskal dan ketidakpastian koordinasi anggaran antara pemerintah dan Kongres.

Dampaknya kini mulai terasa menjalar ke sektor keuangan, khususnya lembaga-lembaga yang selama ini dianggap “terlalu besar untuk gagal”. Peringkat kredit dari bank-bank besar tersebut selama ini mencerminkan ekspektasi dukungan implisit dari pemerintah, yang kini dinilai semakin terbatas.

- Advertisement -

“Penurunan peringkat pemerintah AS menunjukkan penurunan kapasitas negara dalam memberikan dukungan terhadap kewajiban keuangan berperingkat tinggi,” tulis analis Moody’s dalam pernyataannya.

Langkah ini membuat Moody’s secara resmi menghapus satu tingkat “dukungan negara” yang sebelumnya dimasukkan dalam penilaian kredit beberapa bank besar AS.

Efek domino dari penurunan ini dapat memengaruhi persepsi investor terhadap kekuatan finansial bank, sekaligus menimbulkan biaya pembiayaan yang lebih tinggi, baik bagi perusahaan maupun konsumen. Risiko tersebut terutama terlihat dalam instrumen seperti simpanan besar, kontrak derivatif, dan obligasi tanpa jaminan yang diterbitkan oleh bank.

Meski demikian, Moody’s mempertahankan peringkat beberapa instrumen dan entitas tertentu dengan status peningkatan sementara. Di antaranya adalah peringkat utang senior tanpa jaminan jangka panjang dan penerbit dari JPMorgan Chase Bank dan Wells Fargo Bank, serta risiko rekanan dari anak usaha Morgan Stanley.

Share This Article