Entitas usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang tengah mempersiapkan penawaran umum saham perdana (IPO) dikabarkan menargetkan valuasi pasar minimal US$1 miliar atau sekitar Rp16,38 triliun.
Mengutip Bloomberg, PT Chandra Daya Investasi, anak usaha TPIA yang bergerak di bidang investasi infrastruktur, membidik dana segar lebih dari US$100 juta dari aksi korporasi tersebut.
Sumber yang mengetahui rencana IPO ini, namun memilih untuk tidak disebutkan namanya, menyampaikan bahwa kajian atas aksi korporasi tersebut masih berlangsung dan rencana bisa mengalami perubahan.
Juru bicara PT Chandra Asri belum memberikan komentar terkait informasi ini.
Chandra Daya Investasi sendiri beroperasi di sektor energi, pelabuhan, logistik, dan pengolahan air. Sementara itu, TPIA adalah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh PT Barito Pacific Tbk (BRPT), perusahaan yang didirikan oleh taipan Prajogo Pangestu.
Berdasarkan prospektus awal yang diperoleh pada awal Mei 2025, PT Chandra Daya Investasi merencanakan IPO dengan menawarkan sebanyak 12,48 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Total nilai penawaran umum perdana ini diperkirakan mencapai Rp2,37 triliun. Harga IPO dipatok di kisaran Rp170 hingga Rp190 per saham.
Sepanjang tahun ini, pasar modal Indonesia telah mencatatkan 14 perusahaan melakukan IPO dengan total dana yang dihimpun sekitar US$433 juta. Dua IPO terbesar tahun ini adalah PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) dan PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) yang masing-masing mengumpulkan total dana sebesar US$269 juta.