Emas Melemah Usai Trump Longgarkan Ancaman Tarif, Platinum Justru Melonjak

2 Min Read

Harga emas melemah pada Senin (26/5/2025) setelah sinyal pelunakan sikap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap Uni Eropa. Investor mencermati perkembangan ini setelah lonjakan harga emas yang signifikan pekan lalu.

Emas Terkoreksi di Tengah Harapan Negosiasi Dagang

Harga emas di pasar spot tercatat melemah 0,41% menjadi US$3.343,86 per troy ounce pada pukul 06.57 WIB. Sementara itu, harga emas berjangka Comex AS juga mengalami penurunan 0,66% menjadi US$3.372,4 per troy ounce. Koreksi ini terjadi setelah emas melonjak hampir 5% sepanjang pekan lalu, dipicu oleh kekhawatiran perang dagang global.

- Advertisement -

Pelemahan ini menyusul keputusan Presiden Trump yang menunda pemberlakuan tarif 50% terhadap Uni Eropa hingga 9 Juli. Penundaan ini memberikan ruang bagi kedua belah pihak untuk bernegosiasi, meredakan sedikit ketegangan yang sempat mengguncang pasar.

Volatilitas Kebijakan Trump dan Dampaknya pada Emas

Pada Jumat sebelumnya, Trump sempat membuat geger pasar dengan ancaman tarif tinggi terhadap Uni Eropa. Ia juga memperingatkan Apple Inc. mengenai bea masuk 25% jika perusahaan tersebut tidak memproduksi iPhone di dalam negeri.

Gejolak akibat kebijakan dagang Trump telah mendorong harga emas naik lebih dari 25% sepanjang tahun ini. Meskipun demikian, harga saat ini masih sekitar US$150 di bawah rekor tertinggi sepanjang masa yang dicapai bulan lalu.

- Advertisement -

Fokus Investor pada Data Ekonomi AS dan Kenaikan Platinum

Pekan ini, investor akan mencermati sejumlah data ekonomi penting dari AS, termasuk penjualan barang tahan lama, data perumahan, dan indeks kepercayaan konsumen. Pasar keuangan AS sendiri tutup pada Senin dalam rangka libur Memorial Day.

Di sisi lain, harga platinum melanjutkan relinya setelah menyentuh level tertinggi dalam dua tahun. Logam mulia ini naik 11% sepanjang pekan lalu, mencatat lonjakan mingguan terbesar dalam empat tahun terakhir. Kenaikan platinum dipicu oleh kekhawatiran akan defisit pasokan dan kebangkitan permintaan perhiasan dari Tiongkok.

Share This Article