Genjot Pertumbuhan 10%, Panca Budi Idaman (PBID) Perluas Ekspansi ke Indonesia Timur dan Diversifikasi Produk

3 Min Read

PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID), emiten produsen kemasan plastik, menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10% pada tahun 2025. Untuk merealisasikan target tersebut, perusahaan tengah melakukan ekspansi agresif, termasuk pembangunan gudang dan pabrik baru di sejumlah wilayah strategis.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Panca Budi Idaman, Lukman Hakim, menyampaikan bahwa ekspansi pasar menjadi kunci utama dalam strategi pertumbuhan perusahaan. “Kami telah menyelesaikan pembangunan pabrik di Jawa Tengah yang kini sudah mulai beroperasi. Pabrik ini akan mendukung peningkatan kapasitas produksi serta menurunkan biaya operasional,” ujar Lukman dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (26/5/2025).

- Advertisement -

Selain Jawa Tengah, PBID juga tengah membangun gudang distribusi di wilayah timur Indonesia, Jawa Timur, hingga Sumatra. Strategi ini tidak hanya bertujuan memperluas jangkauan pasar, tetapi juga mengoptimalkan efisiensi biaya melalui pemanfaatan struktur upah minimum regional (UMR) yang lebih rendah di beberapa lokasi.

Diversifikasi Produk dan Anggaran Capex

Untuk menggenjot kinerja penjualan, PBID juga berencana melakukan diversifikasi produk. Perusahaan saat ini sedang mengembangkan berbagai produk baru, seperti food pack, dus kue, kertas nasi, hingga gelas plastik.

Untuk mendukung pengembangan dan ekspansi tersebut, PBID mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp40 miliar hingga Rp60 miliar pada tahun ini. Sekitar 60% hingga 65% dari anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan pabrik baru di Boyolali, Jawa Tengah, sementara 30% hingga 40% sisanya digunakan untuk pemeliharaan mesin produksi.

- Advertisement -

“Capex sebagian besar akan kami penuhi dari kas internal. Fokus kami adalah meningkatkan kapasitas di wilayah dengan biaya tenaga kerja yang lebih kompetitif,” ungkap Lukman.

Kinerja Keuangan Menguat di 2024

PBID mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun 2024. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp484,97 miliar, tumbuh 29,61% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp374,15 miliar pada 2023.

Penjualan bersih perusahaan juga naik signifikan menjadi Rp5,24 triliun, meningkat 11,52% yoy dibandingkan Rp4,7 triliun pada tahun sebelumnya. Rincian penjualan mencakup produk kemasan plastik sebesar Rp3,48 triliun, biji plastik Rp1,38 triliun, dan segmen lainnya Rp374,19 miliar.

Secara geografis, kontribusi penjualan lokal mendominasi dengan total Rp5,1 triliun, sementara ekspor tercatat sebesar Rp134,71 miliar.

“Peningkatan penjualan tersebut utamanya ditopang oleh pertumbuhan permintaan di pasar domestik,” ujar Lukman singkat.

Dengan strategi ekspansi dan diversifikasi produk yang agresif, PBID berharap dapat menjaga momentum pertumbuhan dan memperkuat posisi sebagai pemain utama di industri kemasan plastik nasional.

Share This Article