BEI Coret 7 Saham dari Daftar Efek Margin per Juni 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

3 Min Read

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memperbarui daftar saham yang dapat ditransaksikan dan dijaminkan dalam fasilitas margin untuk periode Juni 2025. Dalam evaluasi terbarunya, sebanyak tujuh saham resmi dicoret dari daftar efek margin.

Pande Made Kusuma Ari, Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, menjelaskan bahwa evaluasi ini merupakan bagian dari upaya menjaga integritas pasar modal dan memastikan hanya saham yang memenuhi kriteria kelayakan yang dapat masuk dalam transaksi margin.

- Advertisement -

“Dengan ini Bursa menetapkan Daftar Efek yang dapat ditransaksikan dan/atau dijaminkan dalam Transaksi Margin untuk pelaksanaan pembiayaan dan/atau transaksi pada bulan Juni 2025,” tulis Pande dalam keterangan resmi, Senin (27/5/2025). Evaluasi tersebut mengacu pada Peraturan Nomor II-H tentang Transaksi Margin dan Short Selling serta ketentuan terkait lainnya.

7 Saham Dikeluarkan dari Daftar Margin

BEI mencatat ada tujuh saham yang dikeluarkan dari daftar margin kali ini, yaitu:

  • ARKO – Arkora Hydro Tbk.
  • DYAN – Dyandra Media International Tbk.
  • GUNA – Gunanusa Eramandiri Tbk.
  • IKPM – Ikapharmindo Putramas Tbk.
  • JRPT – Jaya Real Property Tbk.
  • MEDC – Medco Energi Internasional Tbk.
  • MSJA – Multi Spunindo Jaya Tbk.

Saham Baru yang Masuk dalam Daftar Margin

Meski terjadi pengurangan, BEI juga menambahkan dua saham baru ke dalam daftar efek margin, yaitu:

- Advertisement -
  • BKSL – PT Sentul City Tbk.
  • UCID – PT Uni-Charm Indonesia Tbk.

249 Saham Masuk Daftar Margin Juni 2025

Secara keseluruhan, terdapat 249 saham yang masuk dalam daftar margin terbaru. Saham-saham ini berasal dari berbagai sektor strategis seperti perbankan, energi, barang konsumsi, properti, hingga teknologi.

Saham-saham unggulan yang tetap berada dalam daftar antara lain:

  • BBCA – Bank Central Asia Tbk.
  • ASII – Astra International Tbk.
  • TLKM – Telkom Indonesia Tbk.
  • UNTR – United Tractors Tbk.
  • GOTO – GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

Sektor energi dan pertambangan juga mendominasi, dengan emiten besar seperti:

  • ADRO – Adaro Energy Indonesia Tbk.
  • AMMN – Amman Mineral Internasional Tbk.
  • INCO – Vale Indonesia Tbk.
  • ITMG – Indo Tambangraya Megah Tbk.

Di sektor barang konsumsi, saham seperti:

  • UNVR – Unilever Indonesia Tbk.
  • ICBP – Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
  • MYOR – Mayora Indah Tbk.
    masih masuk dalam daftar margin.

Apa Itu Margin Trading?

Margin trading adalah fasilitas yang memungkinkan investor membeli saham lebih banyak dari dana yang dimilikinya dengan menggunakan pinjaman dari perusahaan sekuritas. Saham yang dimiliki bisa dijadikan jaminan untuk memperoleh pinjaman tersebut.

Melalui fasilitas ini, investor berpeluang meraih keuntungan (capital gain) dari saham yang sedang naik meski tidak memiliki cukup modal. Namun, fasilitas ini juga mengandung risiko. Investor harus membayar utang margin beserta bunga, dan jika terjadi gagal bayar, maka saham yang dibeli akan otomatis dilikuidasi oleh sekuritas.

Share This Article