Genjot Bisnis Alkes Elektromedik, IRRA Siapkan Capex Rp80 Miliar di 2025

3 Min Read

PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA), emiten penyedia alat kesehatan, menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure / capex) senilai Rp80 miliar pada tahun 2025. Dana tersebut difokuskan untuk memperkuat lini bisnis Electromedical Medical Devices (EMD) yang telah mulai dikembangkan sejak 2024.

Direktur IRRA, Viertin M.L. Tobing, menjelaskan bahwa capex tahun ini tidak hanya digunakan untuk mendukung pengembangan lini EMD, tetapi juga akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur gudang, peningkatan sistem teknologi informasi melalui pengembangan sistem Enterprise Resource Planning (ERP), serta ekspansi jaringan kantor cabang di wilayah strategis Indonesia.

- Advertisement -

“Langkah ini bertujuan memperluas jangkauan distribusi dan memperkuat posisi IRRA sebagai penyedia solusi kesehatan terintegrasi,” ujar Viertin dalam paparan publik, dikutip Selasa (27/5/2025).

Direktur lainnya, Teguh Eko Purwanto, menambahkan bahwa IRRA telah menyiapkan strategi menyasar tiga sektor utama yang menjadi fokus pengembangan bisnis sepanjang 2025. Pertama adalah produk diagnostik, baik in vitro maupun in vivo, yang diprediksi meningkat kebutuhannya seiring program medical check-up (MCU) gratis yang akan diluncurkan pemerintah.

Kedua, transformasi layanan kesehatan berbasis digital dan teknologi robotik. “Implementasinya mencakup sistem manajemen rumah sakit, laboratorium diagnostik, hingga robotik ortopedi,” jelas Teguh.

- Advertisement -

Fokus ketiga adalah penguatan layanan kesehatan primer seperti puskesmas dan klinik. IRRA melihat peluang besar dalam penyediaan alat-alat kesehatan yang mendukung sistem layanan kesehatan dasar.

Untuk mendukung efisiensi distribusi, IRRA juga telah membuka fasilitas gudang baru di kawasan Cibitung yang dinilai strategis untuk menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.

Kinerja Keuangan Melesat di Kuartal I/2025

Dari sisi kinerja, IRRA mencetak pertumbuhan laba bersih signifikan sebesar 139,10% year-on-year (YoY) menjadi Rp10,31 miliar pada kuartal I/2025, dari Rp4,31 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan juga melonjak 62,61% YoY menjadi Rp240,43 miliar dari Rp147,86 miliar.

Secara segmen, penjualan alat kesehatan non-elektromedik steril tumbuh 201,65% menjadi Rp15,61 miliar. Sementara itu, penjualan alat elektromedik melesat 204,52% menjadi Rp91,87 miliar. Namun, segmen produk diagnostik in vitro mengalami penurunan 57,19% menjadi Rp47,03 miliar dari Rp109,87 miliar.

Dari sisi neraca, total aset IRRA per akhir Maret 2025 tercatat sebesar Rp1,94 triliun, naik 16,98% dari posisi akhir 2024 sebesar Rp1,65 triliun. Ekuitas tumbuh 2,03% menjadi Rp522,71 miliar, sementara liabilitas meningkat 23,66% menjadi Rp1,41 triliun dari sebelumnya Rp1,14 triliun.

Dengan dukungan strategi ekspansi dan kinerja keuangan yang solid, IRRA optimistis melanjutkan tren pertumbuhan positif sepanjang 2025.

Share This Article