Ray Dalio Mundur dari SWF Prabowo, Danantara Kehilangan Sosok Kunci

2 Min Read

Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates, dipastikan tidak akan bergabung sebagai penasihat Daya Anagata Nusantara (Danantara), lembaga dana kekayaan negara (Sovereign Wealth Fund/SWF) yang dibentuk oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Informasi ini terungkap hanya dua bulan setelah nama Dalio diumumkan sebagai salah satu tokoh internasional yang akan duduk di jajaran dewan penasihat.

- Advertisement -

Kabar tersebut datang dari sejumlah sumber yang dekat dengan proses internal Danantara. Mereka menyebutkan bahwa keputusan Dalio untuk tidak melanjutkan perannya merupakan pukulan bagi upaya Presiden Prabowo dalam membangun fondasi ekonomi nasional melalui SWF ini.

Pengunduran diri Dalio dari posisi penasihat ini tidak disertai penjelasan resmi mengenai alasannya. Padahal sebelumnya, pengangkatan Dalio diumumkan secara terbuka bersama empat nama besar lainnya di dunia bisnis dan politik global.

“Absennya Dalio menjadi salah satu tantangan bagi inisiatif besar Presiden Prabowo yang tengah berupaya menggerakkan perekonomian,” ujar sumber yang dikutip Bloomberg, Rabu (28/5).

Danantara sendiri ditugaskan untuk mengelola aset dan dividen dari perusahaan-perusahaan BUMN strategis. Namun, lembaga ini mendapat sorotan terkait isu transparansi serta arah kebijakan yang belum sepenuhnya jelas, yang turut menambah ketidakpastian di pasar keuangan nasional.

- Advertisement -

Dalam sebuah presentasi kepada para eksekutif asing di Jakarta awal Mei lalu, Danantara memamerkan jajaran penasihat yang terdiri dari empat nama, tanpa mencantumkan Ray Dalio.

Daftar tersebut mencakup ekonom Jeffrey Sachs, mantan manajer dana Chapman Taylor, eks Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, dan mantan Kepala Asia Credit Suisse Group, Helman Sitohang.

Dalio belum memberikan tanggapan resmi dan menolak berkomentar melalui perwakilannya. Sementara itu, Taylor mencantumkan keterlibatannya di Danantara dalam profil LinkedIn-nya.

Sachs mengatakan bahwa ia bersedia menjadi penasihat secara sukarela tanpa menerima bayaran, dan akan berkontribusi dari sisi ekonomi. Thaksin dan Sitohang belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Sementara itu, Juru Bicara Danantara, Kania Sutisnawinata, menyatakan bahwa lembaga tersebut masih dalam tahap finalisasi program dan penyempurnaan rencana bisnis. Namun, ia enggan berkomentar soal status Ray Dalio atau absennya dari materi presentasi resmi.

Share This Article