BUMN Masuki Babak Baru, Erick Thohir Lantik Dua Deputi Strategis

2 Min Read

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, resmi melantik dua pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian BUMN. Pelantikan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi internal serta memastikan kesinambungan proses transformasi di tubuh BUMN.

1. Peran Strategis Danantara

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 95/TPA Tahun 2025 yang diterbitkan pada 23 Mei 2025, dua tokoh yang dilantik adalah Dwi Ary Purnomo sebagai Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko, serta Wahyu Kuncoro sebagai Deputi Penciptaan Nilai BUMN.

- Advertisement -

Erick Thohir menyampaikan bahwa bergabungnya kedua pejabat tersebut akan memperkuat kinerja kementerian, khususnya dalam menghadapi fase baru transformasi BUMN yang lebih matang dan berkelanjutan.

“Selama lima tahun terakhir, transformasi BUMN telah membawa hasil yang menggembirakan. Dengan kehadiran Danantara, kita memasuki babak baru yang menekankan stabilitas dan pertumbuhan,” kata Erick dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (29/5/2025).

Ia juga menjelaskan bahwa peran Danantara ke depan akan semakin diarahkan pada pendekatan korporatis, sedangkan Kementerian BUMN akan lebih fokus menjalankan perannya sebagai regulator, pengawas, serta pendukung sistem yang ada.

Erick menegaskan bahwa tidak akan terjadi tumpang tindih kewenangan, mengingat pembagian tugas sudah diatur secara eksplisit dalam Undang-Undang BUMN Nomor 1 Tahun 2025. Ia juga mendorong seluruh elemen BUMN untuk saling bersinergi dalam mendukung visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

- Advertisement -

2. Fokus pada Proses Transisi Internal

Dalam kesempatan yang sama, Erick menekankan pentingnya proses transisi internal yang sedang dijalankan di kementeriannya. Ia menyebutkan bahwa setiap posisi, baik deputi, staf ahli, maupun staf khusus, akan mengalami penyesuaian agar sejalan dengan arah kebijakan yang baru.

“Proses transisi ini harus kita rampungkan dalam beberapa bulan ke depan sebagai bagian dari pondasi untuk membangun BUMN yang lebih solid,” jelasnya.

Sebelum menduduki jabatan terbarunya, Dwi Ary Purnomo menjabat sebagai Asisten Deputi Manajemen Risiko dan Kepatuhan dari tahun 2021 hingga 2025. Sementara itu, Wahyu Kuncoro sebelumnya merupakan Direktur Utama Perum Perhutani (2020–2025), dan pernah menempati sejumlah jabatan penting di Kementerian BUMN, antara lain sebagai Deputi Usaha Industri Agro dan Farmasi (2016–2019) serta Deputi Usaha Infrastruktur Bisnis (2015–2016).

Share This Article