Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Republik Prancis, Emmanuel Macron, menegaskan komitmen kokoh antarnegara dalam jamuan santap malam kenegaraan yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu malam (28/5/2025). Acara ini menjadi salah satu momen penting dalam kunjungan kenegaraan Presiden Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron ke Indonesia.
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan rasa hormat dan kebanggaannya atas kunjungan tersebut. Ia menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Prancis terus berkembang pesat di berbagai sektor, mulai dari pertahanan hingga kebudayaan, yang semakin menguat dari waktu ke waktu.
“Adalah kehormatan besar bagi kami menerima Presiden Republik Prancis beserta Ibu dan seluruh delegasi dalam kunjungan kenegaraan ke Indonesia hari ini,” ujar Prabowo di hadapan para tamu undangan.
Prabowo juga menyebut bahwa pembicaraan bilateral sebelumnya berlangsung sangat intensif dan produktif. Ia menyampaikan terima kasih atas undangan resmi Presiden Macron untuk menghadiri perayaan Hari Bastille di Paris pada 14 Juli mendatang dan menyatakan kesiapan Indonesia mengirimkan kontingen tentara dalam parade tersebut.
Pujian dan Undangan dari Presiden Macron
Menanggapi sambutan tersebut, Presiden Macron mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diterimanya. Meskipun jarak memisahkan kedua negara hingga 12.000 kilometer, Macron menegaskan bahwa Prancis dan Indonesia terikat erat oleh sejarah dan kebudayaan bersama.
“Ini merupakan kehormatan besar bagi saya dan istri saya disambut dalam kunjungan kenegaraan ini. Meski ibu kota kita terpisah jauh, kita tetap terhubung oleh angin sejarah dan takdir yang sama,” ujar Macron.
Presiden Prancis juga mengutip pengaruh budaya Indonesia terhadap tokoh-tokoh besar Prancis seperti penyair Arthur Rimbaud dan komponis Claude Debussy. Ia mengagumi filosofi hidup Indonesia dengan mengucapkan kalimat dalam bahasa Indonesia, “Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit,” yang disambut antusias oleh hadirin.
Macron menegaskan nilai independensi yang dijunjung tinggi kedua negara dalam kerja sama pertahanan dan kebudayaan. Ia pun secara resmi mengundang Presiden Prabowo sebagai tamu kehormatan dalam perayaan Hari Bastille, sekaligus mengajak Angkatan Bersenjata Indonesia berpartisipasi dalam pawai tersebut.
“Saya berharap Bapak hadir sebagai tamu kehormatan pada 14 Juli nanti, agar Angkatan Bersenjata Indonesia ikut serta dalam parade,” kata Macron menutup sambutannya dalam bahasa Indonesia.
Kesepakatan Kerja Sama Strategis
Pada kesempatan tersebut, kedua pemimpin menandatangani 17 bentuk kerja sama strategis yang mencakup berbagai bidang, dari pertahanan, energi terbarukan, hingga kebudayaan. Empat deklarasi bersama menjadi fondasi utama kemitraan jangka panjang Indonesia–Prancis, meliputi:
- Joint Vision 2050 untuk pengembangan kemitraan strategis
- Strategi kebudayaan bilateral
- Komitmen terhadap solusi dua negara untuk Palestina
- Pernyataan bersama kedua kepala negara
Selain itu, terdapat 11 kesepakatan kerja sama antar-pemerintah (G-to-G) yang ditandatangani oleh menteri terkait, antara lain:
- Peningkatan Kapasitas Diplomatik
- Ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia dan Menteri Delegasi Prancis untuk Francophonie dan Kemitraan Internasional.
- Pertukaran dan Pelindungan Informasi Rahasia di Bidang Pertahanan (MPCIA)
- Ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Indonesia dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis.
- Kerja Sama Pertahanan Strategis
- Ditandatangani oleh Menteri Pertahanan kedua negara.
- Kerja Sama di Bidang Pertanian
- Ditandatangani oleh Menteri Pertanian Indonesia dan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis.
- Kerja Sama Mineral Kritis dan Logam
- Ditandatangani oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia dan Menteri Ekonomi Prancis.
- Kerja Sama Kehutanan Berkelanjutan
- Ditandatangani oleh Menteri Kehutanan Indonesia dan Menteri Ekonomi Prancis.
- Kerja Sama Ekonomi Kreatif
- Ditandatangani oleh Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia dan Menteri Kebudayaan Prancis.
- Kerja Sama Kebudayaan
- Ditandatangani oleh Menteri Kebudayaan Indonesia dan Menteri Kebudayaan Prancis.
- Kerja Sama Pengelolaan Risiko Bencana
- Ditandatangani oleh Kepala BNPB dan Menteri Delegasi Prancis untuk Francophonie dan Kemitraan Internasional.
- Kerja Sama Transportasi
- Ditandatangani oleh Menteri Perhubungan Indonesia dan Menteri Delegasi Prancis untuk Francophonie dan Kemitraan Internasional.
- Pengembangan Ekosistem Olahraga Kuda
- Ditandatangani oleh Pengurus Pusat Persatuan Berkuda Seluruh Indonesia dan sejumlah institusi berkuda dari Prancis.
Selain kesepakatan antar-pemerintah, kerja sama juga diperluas ke 5 bidang lain yang bersifat antara pemerintah dan bisnis (G2B) serta antar pelaku usaha (B2B), antara lain:
- Kolaborasi Badan Gizi Nasional dengan Danone untuk peningkatan gizi nasional
- Kerja sama mineral kritis untuk mendukung kendaraan listrik dan hilirisasi nikel bersama Indonesia Investment Authority dan Eramet
- Investasi proyek pembangkit listrik tenaga surya dan penyimpanan energi baterai antara PT RGE Indonesia dan TotalEnergies
- Perluasan produksi ragi untuk ketahanan pangan antara PT Citra Bonang dan Lesaffre
- Proyek hidrogen hijau di Indonesia Timur antara PT SMI, PT PLN, dan HDF
Terakhir, diumumkan pula kerja sama antar bank sentral, yakni antara Bank Indonesia dan Banque de France, sebagai bagian penguatan hubungan keuangan kedua negara.
Keseluruhan langkah ini memperkuat komitmen Indonesia dan Prancis untuk memperdalam kemitraan bilateral serta menghadapi tantangan global secara bersama-sama dengan semangat inklusif dan berorientasi masa depan.