Pemerintah berencana meluncurkan produk investasi berbasis emas dalam bentuk Exchange Traded Fund (ETF) pada tahun ini. Produk ini diproyeksikan menjadi salah satu pilihan strategis bagi pengelolaan aset di industri dana pensiun.
Tomy Zulfikar, selaku Pengurus Keuangan dan Investasi DPLK PertaLife, mengungkapkan bahwa ETF emas merupakan opsi investasi yang patut dipertimbangkan, terutama untuk memperkuat strategi lindung nilai (hedging) dan meningkatkan ketahanan portofolio dari gejolak pasar.
“Instrumen ini layak dikaji karena dapat memperluas pilihan hedging sekaligus menjaga kestabilan portofolio dalam menghadapi volatilitas pasar,” ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (29/5/2025).
Dalam kerangka strategi life-cycle investing, di mana pengelolaan dana disesuaikan dengan usia dan tahapan hidup peserta, Tomy menekankan bahwa ETF emas sangat cocok untuk fase pra-pensiun—yakni sekitar 3 hingga 5 tahun sebelum peserta memasuki usia pensiun. Menurutnya, pada periode tersebut, diperlukan instrumen yang bersifat lebih stabil dan rendah risiko.
Ia menambahkan bahwa ETF emas cenderung memiliki volatilitas yang lebih rendah dibandingkan saham, menjadikannya sebagai aset safe haven yang ideal dalam menjaga nilai portofolio menjelang masa pencairan dana pensiun.
“Risiko pasar yang lebih kecil membantu mengurangi fluktuasi nilai aset yang dimiliki peserta,” jelasnya.
Selain itu, keunggulan ETF emas terletak pada tingkat likuiditasnya yang tinggi karena diperdagangkan di bursa. Hal ini memungkinkan peserta dana pensiun untuk lebih mudah mencairkan dana mereka secara bertahap saat dibutuhkan. “ETF emas sangat fleksibel dan mendukung proses penarikan manfaat pensiun dengan lebih efisien,” lanjut Tomy.
Ia juga menegaskan peran ETF emas sebagai alat lindung nilai dalam kondisi pasar yang penuh ketidakpastian. “Instrumen ini mampu menjaga daya beli pensiunan ketika menghadapi tekanan ekonomi atau inflasi yang tinggi,” imbuhnya.
Sebagai bagian dari DPLK yang dikelola oleh PertaLife Insurance, Tomy menekankan bahwa pihaknya terus menerapkan prinsip alokasi aset yang selaras dengan tingkat risiko dan fase hidup peserta.
“Penggunaan ETF emas menjelang masa pensiun adalah bentuk diversifikasi investasi yang bijaksana, bertujuan untuk memastikan kondisi keuangan peserta tetap kuat, sehat, dan stabil saat memasuki masa pensiun,” tutupnya.