Pasar Saham Global Melemah di Akhir Pekan, Tapi Cetak Lonjakan Bulanan Tertinggi Sejak 2023

4 Min Read

Bursa saham global mengakhiri perdagangan Jumat (30/5/2025) dengan pelemahan tipis, namun tetap membukukan kenaikan mingguan serta lonjakan bulanan tertinggi sejak akhir 2023. Kinerja solid pasar terjadi meski dibayangi ketidakpastian seputar kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Awal pekan diawali dengan sentimen positif menyusul keputusan Trump menangguhkan rencana pengenaan tarif atas impor dari Uni Eropa. Momentum pasar kemudian menguat berkat laporan keuangan Nvidia yang berhasil melampaui ekspektasi analis, mendorong saham teknologi ke zona hijau.

- Advertisement -

Namun, ketenangan pasar terganggu setelah Pengadilan Perdagangan Internasional AS secara mengejutkan membatalkan tarif Trump. Keputusan tersebut sempat menimbulkan kekacauan, sebelum akhirnya dipulihkan sementara oleh pengadilan banding. Ketegangan bertambah ketika Trump kembali menuding China telah melanggar kesepakatan penghapusan tarif dan pembatasan dagang atas mineral kritis, serta mengisyaratkan respons yang lebih keras terhadap Beijing.

Pasar Menghadapi Volatilitas di Tengah Euforia AI dan Kekhawatiran Tarif

Chief Investment Officer Siebert.NXT, Mark Malek, menggambarkan dinamika pasar pekan lalu sebagai “sangat fluktuatif.”
“Kita melihat miniatur dari dinamika bulanan: euforia saham teknologi dan AI di satu sisi, serta kekhawatiran terhadap arah kebijakan tarif pemerintah di sisi lain,” ujar Malek kepada Reuters, Senin (2/6/2025).

Di Wall Street, indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup melemah, tertekan oleh koreksi di sektor teknologi, energi, dan barang konsumsi non-primer. Sebaliknya, Dow Jones berhasil mencatatkan kenaikan tipis.

- Advertisement -

Secara bulanan, ketiga indeks utama tetap mencetak penguatan signifikan:

  • Dow Jones Industrial Average naik 0,13% ke 42.270,07
  • S&P 500 turun tipis 0,01% ke 5.911,69
  • Nasdaq melemah 0,32% ke 19.113,77

Di kawasan Eropa, indeks Stoxx 600 naik 0,14% dan membukukan kenaikan 4% selama Mei. Sementara indeks saham Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,74% semalam dan menutup bulan dengan lonjakan hampir 5%—tertinggi sejak September 2024.

Indeks global MSCI World Index turun 0,07% ke 879,63 pada Jumat, tetapi tetap mencetak kenaikan 1,32% secara mingguan dan 5,53% sepanjang bulan Mei—penguatan bulanan terbaik sejak November 2023.

“Pasar sempat diyakini sudah kebal terhadap risiko tarif, namun realitas menunjukkan bahwa tekanan kebijakan masih sangat berpengaruh,” kata Malek.

Data Ekonomi dan Sentimen The Fed

Data terbaru dari Departemen Perdagangan AS menunjukkan pertumbuhan belanja konsumen yang lemah pada April, sementara Personal Consumption Expenditures (PCE) Index—indikator inflasi favorit The Fed—naik 0,1%, sesuai proyeksi pasar.

Pada Kamis sebelumnya, Trump dan Ketua The Fed Jerome Powell menggelar pertemuan langsung pertama mereka. Dalam pernyataan resmi, The Fed menegaskan bahwa Powell tidak membahas arah kebijakan moneter, dan seluruh keputusan akan tetap berbasis pada perkembangan data ekonomi.

Pasar obligasi AS mencerminkan ekspektasi hati-hati:

  • Imbal hasil obligasi 10 tahun turun 2,6 basis poin menjadi 4,398%
  • Yield obligasi 30 tahun naik tipis 0,2 basis poin ke 4,9254%

Dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama, termasuk euro dan yen, meskipun indeks dolar masih dalam tren pelemahan lima bulan berturut-turut karena tekanan ketidakpastian tarif.

  • Terhadap yen, dolar turun 0,15% ke 143,95
  • Terhadap euro, turun 0,12% ke US$1,135050
  • Indeks dolar naik 0,14% ke 99,394

Komoditas Tertekan, Harga Emas dan Minyak Turun

Harga komoditas utama cenderung melemah menjelang akhir pekan. Harga minyak turun di tengah spekulasi bahwa OPEC+ akan menaikkan produksi pada Juli:

  • Minyak Brent turun 0,39% ke US$63,90 per barel
  • Minyak WTI turun 0,25% ke US$60,79 per barel

Sementara itu, harga emas tertekan oleh penguatan dolar:

  • Emas spot melemah 0,7% ke US$3.292,78 per ons
  • Emas berjangka AS turun 0,9% ke US$3.315,40
Share This Article