PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), perusahaan yang dikenal melalui merek SSPACE, melaporkan kinerja keuangan yang solid pada kuartal pertama tahun 2025. Peningkatan ini sejalan dengan strategi ekspansi dan akuisisi yang dilakukan perusahaan pada tahun sebelumnya.
Hingga akhir Maret 2025, DOOH berhasil mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp30,92 miliar. Pendapatan tersebut berasal dari dua lini utama, yakni periklanan yang menyumbang Rp17,81 miliar dan jasa konsultasi sebesar Rp13 miliar.
Dari sisi profitabilitas, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham induk tercatat mencapai Rp1,19 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 40,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp851,56 juta.
Direktur Utama DOOH, Vicktor Aritonang, mengungkapkan bahwa peningkatan efisiensi operasional dan konsolidasi pasca akuisisi menjadi faktor utama di balik perbaikan margin perusahaan.
“Strategi ekspansi yang mengedepankan media berbasis transportasi publik dan digitalisasi mendorong kami untuk terus tumbuh sepanjang tahun ini,” ujar Vicktor dalam pernyataan resminya, Senin (2/5).
Pada Agustus 2024 lalu, DOOH mengakuisisi 99% saham PT Konsultan Strategi Penjualan, pemilik merek agensi influencer Wisdom Crowd. Langkah ini memperluas jangkauan DOOH di sektor periklanan digital, khususnya pada kolaborasi dengan Key Opinion Leader (KOL).
Data dari WARC dan Statista memperkuat prospek sektor ini. Belanja iklan untuk segmen influencer di Indonesia pada 2025 diperkirakan meningkat dari 15% menjadi 18%. Sementara itu, belanja untuk media luar ruang diperkirakan tetap di kisaran 5%, namun nilai total belanja iklan nasional diproyeksikan naik menjadi Rp 105 triliun.
“Dengan akuisisi Wisdom Crowd, kami berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkan peluang pasar, baik melalui kerja sama dengan KOL maupun pemanfaatan jaringan OOH yang semakin terintegrasi dan inovatif,” tutup Vicktor.
