Grab Indonesia dan OVO kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Bersama pemerintah, kedua perusahaan ini menghadirkan pendampingan dan pelatihan usaha berbasis digital melalui program #KotaMasaDepan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM di berbagai daerah.
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menyebutkan bahwa digitalisasi di platform Grab telah menciptakan 2,3 juta peluang kerja sepanjang periode 2020–2024. Capaian tersebut mencerminkan kontribusi nyata Grab dalam membantu UMKM naik kelas melalui pemanfaatan teknologi.
“Kontribusi Grab di Indonesia dalam hal mendorong pengusaha UMKM untuk naik kelas juga dapat dilihat dari terciptanya 2,3 juta peluang kerja lewat digitalisasi UMKM di platform Grab,” ujar Neneng dalam pembukaan acara #KotaMasaDepan ‘Berani Digital’ yang digelar di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (2/6/2025).
Fokus pada Inklusi Digital dan Keuangan
Grab dan OVO menegaskan komitmen mereka sebagai mitra strategis dalam pertumbuhan UMKM, khususnya dalam mempercepat inklusi digital dan keuangan di daerah-daerah. Melalui program akselerasi digital #KotaMasaDepan (Kolaborasi Nyata untuk Masa Depan), UMKM mendapatkan akses pelatihan, teknologi, serta dukungan pemasaran yang relevan dengan perkembangan zaman.
Neneng menambahkan bahwa program ini juga mendorong lahirnya generasi pengusaha muda. “Grab mendorong lahirnya wirausahawan baru, di mana 1 dari 5 Mitra Merchant kami adalah Generasi Z yang memulai bisnis pertamanya lewat Grab,” ungkapnya.
Pemerintah Dorong UMKM Onboarding ke Ekosistem Digital
Sementara itu, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyatakan bahwa pemerintah sedang fokus mempercepat adopsi digital di kalangan pelaku UMKM. Ia mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 27 juta UMKM yang telah mulai memanfaatkan platform digital untuk kegiatan bisnis mereka.
“Ketika kita mendorong digitalisasi ini, kita juga menyiapkan berbagai success story agar bisa menjadi inspirasi dan memicu lebih banyak UMKM untuk mulai onboarding ke ekosistem digital,” ujar Maman kepada wartawan.
Program #KotaMasaDepan yang digagas Grab dan OVO selaras dengan target pemerintah untuk mendigitalisasi 30 juta UMKM. Inisiatif ini juga berperan penting dalam memperluas akses keuangan dan memperkuat daya saing pelaku usaha lokal, terutama di daerah-daerah yang belum tersentuh layanan digital secara optimal.