BSI Catat Lebih dari 65.000 Rekening Tabungan Haji Muda Indonesia hingga April 2025

2 Min Read

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI melaporkan pertumbuhan positif pada produk Tabungan Haji Muda Indonesia dengan jumlah rekening mencapai lebih dari 65.000 hingga April 2025. Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menyatakan bahwa tren ini mencerminkan meningkatnya kesadaran orang tua dalam mempersiapkan ibadah haji anak sejak usia dini.

Pada musim haji tahun ini, tercatat sekitar 8.000 nasabah muda BSI berusia 18-35 tahun telah berangkat ke Tanah Suci. Jumlah tersebut setara dengan 5,2% dari total jamaah BSI, menjadi bukti nyata peningkatan minat generasi muda dalam merencanakan ibadah haji lebih awal. “Hingga April 2025, Tabungan Haji Muda Indonesia telah mengelola lebih dari 65.000 rekening,” ujar Anton dalam keterangan resmi, Senin (2/6/2025).

- Advertisement -

Anton menambahkan, keberhasilan ini merupakan hasil strategi BSI dalam menjangkau segmen keluarga muda dan generasi milenial sebagai bagian dari transformasi digital dan literasi keuangan berbasis syariah. “Produk ini tidak hanya melayani kebutuhan dana haji, tetapi juga menanamkan nilai spiritual dan perencanaan keuangan islami sejak dini,” jelasnya.

BSI menyediakan layanan pembukaan rekening Tabungan Haji Muda bagi anak sejak usia 0 tahun. Selain itu, nasabah juga dapat mengikuti program cicil emas sebagai instrumen investasi jangka panjang untuk mempersiapkan dana haji. “Anak usia 12 tahun sudah bisa mendapatkan nomor porsi haji, sehingga persiapan sejak dini semakin mudah, meski waktu keberangkatan mungkin masih lama,” tambah Anton.

Selain Tabungan Haji Muda dan cicil emas, kedua produk ini menjadi alternatif solusi tabungan dan investasi syariah yang membantu masyarakat mempersiapkan dana haji secara matang.

- Advertisement -

Secara kinerja keuangan, sepanjang kuartal I/2025, BSI mencatat laba bersih sebesar Rp1,87 triliun, naik 10,05% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp1,7 triliun. Pendapatan berbasis fee juga tumbuh signifikan sebesar 39,3% menjadi Rp1,71 triliun pada Maret 2025. CASA BSI semakin kuat dengan posisi Rp195 triliun, sementara pembiayaan meningkat 16,21% menjadi Rp287 triliun, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) bertumbuh 7,40% menjadi Rp319 triliun.

Share This Article