Rencana IPO Bank DKI Mencuat Lagi, OJK: Belum Ada Komunikasi Resmi

2 Min Read

Rencana PT Bank DKI untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme initial public offering (IPO) kembali menjadi sorotan setelah digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada akhir April 2025.

Salah satu agenda penting dalam RUPS tersebut adalah pemberian persetujuan atas rencana IPO. Namun demikian, hingga saat ini belum terdapat komunikasi resmi antara Bank DKI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait aksi korporasi tersebut.

- Advertisement -

Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, mengonfirmasi bahwa pihaknya belum menerima pengajuan resmi terkait IPO Bank DKI.

“Sebelum mengajukan Pernyataan Pendaftaran IPO ke OJK, rencana IPO saham Bank DKI harus terlebih dahulu tercantum dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah disampaikan kepada OJK,” ujar Inarno dalam keterangannya pada Selasa (3/6/2025).

Ia menambahkan bahwa dalam menyusun dokumen pernyataan pendaftaran, Bank DKI wajib memperhatikan unsur kelengkapan, kecukupan informasi, objektivitas, serta penyusunan yang mudah dipahami publik.

- Advertisement -

“Dokumen tersebut juga harus mencerminkan Prinsip Keterbukaan, dengan memberikan informasi yang jelas dan cukup bagi pemegang saham serta calon investor,” tegas Inarno.

Meski belum ada langkah konkret ke OJK, sinyal dari RUPS menandakan bahwa Bank DKI semakin serius untuk masuk ke pasar modal. Kini, pelaku pasar tinggal menunggu realisasi rencana tersebut secara resmi.

Share This Article