Astra International (ASII) Bayar Dividen Final Rp 12,46 Triliun, Saham Masih Diskon?

2 Min Read

PT Astra International Tbk (ASII) resmi membagikan dividen final senilai Rp12,46 triliun atau setara Rp308 per saham pada Kamis (5/6/2025). Pembayaran ini merupakan bagian dari total dividen tahun buku 2024 yang disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 8 Mei 2025.

Adapun investor yang tercatat sebagai pemegang saham hingga 22 Mei 2025 berhak atas dividen ini. Secara total, Astra membagikan dividen untuk tahun buku 2024 sebesar Rp16,43 triliun atau Rp406 per saham, yang terdiri dari dividen interim Rp3,96 triliun (Rp98 per saham) dan dividen final Rp12,46 triliun (Rp308 per saham).

- Advertisement -

Laba Rp34 Triliun dan Yield Dividen di Atas 6%

Sepanjang 2024, emiten otomotif dan konglomerasi ini membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp34,05 triliun. Dengan asumsi harga saham saat cum dividen di Rp4.860 pada 20 Mei 2025, maka yield dari dividen final ASII mencapai sekitar 6,33%.

Saham ASII Terkoreksi dan Dianggap Masih Diskon

Pada perdagangan Rabu (4/6/2025), saham ASII terkoreksi 1,91% ke posisi Rp4.610 per saham. Sebanyak 55,9 juta saham diperdagangkan dengan frekuensi 17.789 kali dan nilai transaksi Rp259,54 miliar. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp76,2 miliar dalam satu hari perdagangan.

Sejak 2 Juni 2025, saham ASII mengalami tren penurunan. Dalam sebulan terakhir, harga saham terkoreksi 4,95%.

- Advertisement -

Secara valuasi, saham Astra dinilai menarik dengan price to book value (PBV) sebesar 0,84 kali dan price to earnings ratio (PER) tahunan di level 6,72 kali—menunjukkan potensi upside bagi investor jangka panjang.

Rekomendasi Analis: Saham ASII Layak Dibeli

KB Valbury Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy untuk saham ASII dengan target harga Rp5.850 per saham, menggunakan pendekatan sum of the parts (SOTP). Target ini mencerminkan estimasi PER 2025 sebesar 7,3 kali.

Saat ini, saham ASII diperdagangkan pada PER 2025 sebesar 6,1 kali, sedikit di atas standar deviasi -1 historisnya di kisaran 5,3 kali. Dengan valuasi yang relatif murah dan dividen tinggi, saham ASII dianggap layak dikoleksi oleh investor dengan orientasi value investing.

Share This Article