Saham BNI Melemah ke Rp4.400, Tapi Diborong Asing Rp206 Miliar!

2 Min Read

Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) ditutup melemah 3,08% ke level Rp4.400 pada akhir perdagangan Senin (16/6/2025). Koreksi ini terjadi di tengah aktivitas perdagangan yang cukup aktif dengan volume 397,58 juta saham dan total nilai transaksi mencapai Rp397,58 miliar dari 20.796 kali transaksi.

Menariknya, meski harga turun, saham BBNI justru diborong investor. Broker Macquarie Sekuritas Indonesia mencatatkan aksi net buy senilai Rp127,4 miliar. Sementara itu, investor asing mencetak net buy terbesar di pasar hari itu dengan akumulasi sebesar Rp206 miliar khusus di saham BBNI.

- Advertisement -

Saham Undervalue, Asing Masuk

Secara valuasi, saham BBNI dinilai masih berada dalam kondisi undervalue. Rasio price to book value (PBV) saat ini berada di level 0,98 kali, sementara rasio price to earnings (PER) mencapai 7,63 kali (basis annualized). Dalam sepekan terakhir, saham BBNI tercatat turun 2,65%.

Target Harga Masih Menarik

Dalam riset terbaru yang dipublikasikan 29 April 2025, BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy untuk saham BBNI dengan target harga (target price / TP) tetap di Rp5.100.

“Target harga kami berdasarkan metode Gordon Growth Model dengan asumsi cost of equity 12,2%, return on equity FY25F sebesar 13,1%, dan forward PBV di level 1,1x,” tulis tim analis BRI Danareksa.

- Advertisement -

Meski demikian, analis mencermati dua risiko utama yang dapat membayangi kinerja saham BBNI, yakni potensi berlanjutnya tekanan pada net interest margin (NIM) serta kemungkinan penurunan kualitas aset.

Share This Article