Saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dinilai masih memiliki ruang penguatan lebih lanjut. Analis BRI Danareksa Sekuritas dalam riset terbarunya pada Selasa (17/6/2025) merekomendasikan aksi buy untuk saham ini, khususnya bagi investor yang menerapkan strategi swing trade.
Target harga BRPT dipatok di kisaran Rp1.665–Rp1.725, dengan titik support kuat di Rp1.450. Menurut analisis teknikal, BRPT berada dalam tren naik setelah berhasil menembus level psikologis penting.
“Selama harga tidak menembus ke bawah Rp1.450, BRPT masih berpeluang melanjutkan penguatan ke resistance berikutnya,” tulis tim riset BRI Danareksa Sekuritas.
Pada perdagangan sesi I hari ini di Bursa Efek Indonesia, saham BRPT justru terkoreksi tipis 0,6% ke level Rp1.550. Meski demikian, performa bulanan saham ini tetap impresif dengan kenaikan:
- 2,9% dalam sepekan terakhir
- 76,1% dalam sebulan
- 68,4% secara year-to-date (YtD)
Target Tinggi dari Henan Putihrai Sekuritas
Henan Putihrai Sekuritas bahkan lebih optimistis terhadap prospek jangka menengah-panjang saham BRPT. Dalam risetnya, sekuritas ini memberikan rekomendasi strong buy dengan target harga agresif di Rp4.200. Target ini disebut masih berada 60% di bawah nilai wajar berdasarkan valuasi kepemilikan BRPT atas saham BREN dan TPIA.
Kinerja Keuangan BRPT Menguat
Kinerja keuangan BRPT pada kuartal I-2025 mencerminkan momentum pertumbuhan yang solid:
- Pendapatan naik 25% menjadi US$773 juta, didorong oleh pemulihan produksi PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA)
- Laba bersih naik 82,6% menjadi US$16,2 juta
Sementara itu, anak usaha BRPT di sektor energi terbarukan, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih 14% menjadi US$42,4 juta.
Akuisisi Aster Chemical Singapore oleh TPIA—yang sebelumnya dikenal sebagai Shell Energy and Chemicals Park—diperkirakan akan semakin memperkuat rantai nilai bisnis petrokimia BRPT dari hulu ke hilir. Di sisi lain, BREN terus mengembangkan portofolio proyek energi bersih, termasuk kerja sama pembangunan pembangkit tenaga angin dengan ACEN.
“Strategi dua mesin—transisi energi dan pemulihan bisnis petrokimia—menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan jangka panjang BRPT,” tulis tim riset Henan Putihrai.