Harga saham PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) mencatat lonjakan signifikan sebesar 7,55% ke level Rp342 pada penutupan perdagangan Selasa (17/6/2025), seiring dengan meningkatnya minat investor terhadap emiten pelayaran ini.
Data perdagangan menunjukkan total transaksi mencapai 108,69 juta saham dengan nilai sebesar Rp36,16 miliar. Angka tersebut melonjak tajam dibandingkan volume transaksi pada 10 Juni 2025 yang hanya sebanyak 11,4 juta saham senilai Rp3,27 miliar.
Dalam sepekan terakhir, saham SMDR telah naik 18,75%. Secara lebih luas, dalam tiga bulan terakhir, saham ini melonjak 43,70%, menunjukkan tren reli yang cukup kuat di tengah sentimen pasar yang fluktuatif.
Saham Murah, Tapi Prospektif
Meski mengalami kenaikan signifikan, saham SMDR dinilai masih undervalued secara fundamental. Rasio price to book value (PBV) tercatat hanya 0,64 kali, sementara rasio price to earnings (PER) berada di level 5,52 kali (disetahunkan). Ini menandakan valuasi saham yang tergolong diskon dibandingkan emiten sejenis.
Pilarmas Investindo Sekuritas bahkan merekomendasikan saham SMDR sebagai pilihan untuk perdagangan Rabu (18/6/2025), dengan target harga Rp354 dan level support di Rp330.
Usulan Dividen Final Rp180 Miliar
Samudera Indonesia dijadwalkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 30 Juni 2025. Salah satu agenda utama dalam rapat tersebut adalah usulan pembagian dividen final untuk tahun buku 2024 senilai Rp180,2 miliar.
Direktur Utama SMDR, Bani M. Mulia, menyampaikan bahwa dari total dividen tersebut, sebanyak Rp147,4 miliar akan diusulkan dalam RUPST sebagai dividen final. Adapun sisanya sebesar Rp32,8 miliar telah lebih dulu dibagikan sebagai dividen interim pada 28 Agustus 2024.
“Total dividen untuk tahun buku 2024 menjadi Rp180,2 miliar atau setara Rp11 per saham,” ungkap Bani.
Dengan laba bersih perseroan tahun lalu mencapai US$49,6 juta, usulan dividen tersebut mencerminkan dividend payout ratio (DPR) sekitar 22%.