PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp20 per saham kepada para pemegang saham. Pembayaran dividen ini dijadwalkan masuk ke rekening investor pada 22 Juli 2025, sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 19 Juni 2025.
Kebijakan pembagian dividen ini mengacu pada kinerja keuangan perusahaan hingga 31 Desember 2024. Sepanjang tahun tersebut, SIMP membukukan laba bersih sebesar Rp1,54 triliun, mencatatkan lonjakan signifikan sebesar 110,95% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp736,41 miliar.
Dari sisi pendapatan, SIMP mencatatkan angka Rp15,96 triliun dari kontrak dengan pelanggan, sedikit menyusut 0,25% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp16 triliun. Namun, beban pokok penjualan turun cukup signifikan dari Rp12,64 triliun menjadi Rp11,12 triliun. Alhasil, laba kotor meningkat 44% menjadi Rp4,83 triliun dari sebelumnya Rp3,35 triliun.
Dari sisi neraca, total ekuitas perusahaan tumbuh menjadi Rp23,98 triliun, naik dari Rp21,72 triliun pada akhir 2023. Total liabilitas menurun tipis menjadi Rp13,26 triliun dari Rp13,29 triliun, sedangkan total aset meningkat menjadi Rp37,24 triliun dari Rp35,01 triliun.
Direktur Utama SIMP, Paulus Moleonoto, menyampaikan apresiasi kepada para pemegang saham atas dukungan yang telah diberikan. Ia menegaskan bahwa perusahaan akan terus menjaga keberlanjutan operasional dengan fokus pada efisiensi, pengendalian biaya, dan optimalisasi belanja modal.
“Grup akan terus meningkatkan produktivitas dan menjalankan strategi bisnis secara hati-hati,” pungkasnya.
