PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin, 2 Juni 2025, mulai pukul 14.00 WIB. Awalnya, RUPST ini dijadwalkan berlangsung pada 14 Mei 2025, namun akhirnya diundur dan diselenggarakan di The St. Regis Jakarta, Rajawali Place.
Dalam rapat kali ini, terjadi penyesuaian pada salah satu mata acara. Semula hanya membahas perubahan susunan anggota direksi, kini menjadi perubahan susunan anggota direksi dan komisaris perseroan. Total terdapat delapan mata acara, termasuk penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2024.
Saham ADRO pada perdagangan Rabu (28/5/2025) pekan lalu ditutup melemah 3,93% ke posisi Rp2.200 per saham. Meski demikian, dalam kurun waktu sebulan terakhir, saham ADRO masih mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 15,79%.
“Sentimen terkait RUPST awal Juni membuat saham ADRO tetap menarik untuk diperhatikan,” ujar BRI Danareksa Sekuritas dalam analisanya, Rabu (28/5/2025).
Sebelumnya, ADRO juga mengumumkan rencana aksi buyback saham sesuai POJK 13/2023 dengan dana maksimal Rp4 triliun. Buyback berlangsung dari 16 Mei 2025 hingga paling lambat 2 Juni 2025, bertepatan dengan hari pelaksanaan RUPST.
RUPST Anak Usaha: ADMR Ganti Nama
Anak usaha ADRO, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), juga menggelar RUPST hari ini pukul 09.00 WIB di lokasi yang sama, The St. Regis Jakarta, Rajawali Place.
Salah satu agenda penting dalam RUPST ADMR adalah perubahan nama perusahaan menjadi PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk. Ini mengikuti langkah induk usaha ADMR, yang sebelumnya mengubah nama dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk setelah melepas bisnis batu bara termal.
Saham ADMR pada 28 Mei 2025 mengalami penurunan 4,19% ke level Rp1.030 per saham. Namun, dalam satu bulan terakhir, saham ADMR masih naik 7,85%.