Anak Usaha Chandra Asri (TPIA), Chandra Daya Investasi Siap IPO hingga Rp2,37 Triliun

3 Min Read

PT Chandra Daya Investasi (CDI), anak usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) milik konglomerat Prajogo Pangestu, tengah mempersiapkan langkah untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan target penghimpunan dana mencapai Rp2,37 triliun.

Mengacu pada prospektus awal yang diperoleh, CDI akan melepas sebanyak 12,48 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Rentang harga penawaran awal (bookbuilding) diperkirakan berkisar antara Rp170 hingga Rp190 per saham.

“Jumlah nilai penawaran umum perdana saham ini adalah sebanyak-banyaknya Rp2,37 triliun,” demikian tertulis dalam prospektus tertanggal Sabtu, 3 Mei 2025.

Enam Sekuritas Ditunjuk sebagai Joint Lead Underwriters

Untuk proses IPO ini, calon emiten yang akan menggunakan kode saham CDIA telah menunjuk enam perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Keenamnya adalah:

  • PT BCA Sekuritas
  • PT BNI Sekuritas
  • PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia
  • PT Henan Putihrai Sekuritas
  • PT OCBC Sekuritas Indonesia
  • PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Namun, hingga saat ini, belum tersedia informasi lanjutan di laman resmi e-IPO terkait penawaran saham CDI. Bisnis pun telah mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Direktur TPIA, Edi Riva’i, namun belum mendapat tanggapan.

Sebelumnya, TPIA memang pernah mengungkapkan rencana membawa CDI melantai di bursa, sebagai bagian dari strategi diversifikasi bisnis yang kini difokuskan pada sektor infrastruktur.

Tambahan Modal US$185 Juta dan Kemitraan Strategis dengan EGCO

Sebagai bagian dari langkah persiapan IPO, TPIA juga melakukan aksi korporasi dengan menyuntikkan tambahan modal senilai US$90 juta ke CDI. Suntikan ini dilakukan bersama mitra strategisnya, Electricity Generating Public Company Limited (EGCO Group), yang turut menginvestasikan US$95 juta.

Dengan total tambahan modal sebesar US$185 juta, Chandra Asri Group tetap menjadi pemegang saham mayoritas di CDI. Investasi dari EGCO ditujukan untuk memperkuat pengembangan portofolio infrastruktur CDI yang meliputi sektor energi, air, pelabuhan, penyimpanan, dan logistik.

Presiden Direktur & CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, menyatakan bahwa penguatan kemitraan ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi penyedia solusi infrastruktur unggulan di Asia Tenggara.

“Kolaborasi semakin kuat ini akan memungkinkan kami memperluas operasional, mengoptimalkan aset, dan berkontribusi pada pengembangan infrastruktur Indonesia dan kawasan, sembari menciptakan nilai jangka panjang bagi pemangku kepentingan,” ujar Erwin dalam pernyataan resminya, 15 April 2025.

Dengan modal segar dari TPIA dan EGCO, Chandra Daya Investasi berkomitmen terus mendorong pertumbuhan berkelanjutan melalui ekspansi portofolio infrastruktur yang strategis dan bernilai tambah tinggi.

Share This Article