Chandra Daya Investasi (CDIA), anak perusahaan dari Chandra Asri Pacific (TPIA), berencana menghimpun dana segar dari penawaran umum perdana saham (IPO) sebesar Rp2,12 triliun hingga Rp2,37 triliun. Rencana ini mencakup pelepasan hingga 12,48 miliar lembar saham baru dengan kisaran harga antara Rp170 hingga Rp190 per saham. Saham tersebut setara dengan 10% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham.
Berdasarkan prospektus awal, proses IPO ini akan dibantu oleh sejumlah perusahaan sekuritas yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek, termasuk BCA Sekuritas, Henan Putihrai Sekuritas, BNI Sekuritas, OCBC Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM).
Sebelumnya, Chandra Asri telah menanamkan modal sebesar USD90 juta ke CDIA, disertai dengan investasi dari Electricity Generating Public Company Limited (EGCO Group) yang menambah dana sebesar USD95 juta. Secara total, CDIA berhasil menghimpun dana investasi senilai USD185 juta, dengan Chandra Asri tetap menjadi pemegang kendali utama.
EGCO Group melakukan investasi tambahan ini sebagai bagian dari penguatan kemitraan strategis dan untuk mendukung ekspansi aset infrastruktur milik CDIA, yang mencakup sektor energi, pengelolaan air, pelabuhan, fasilitas penyimpanan, serta logistik. Fokus perusahaan ke depan adalah pada pertumbuhan berkelanjutan dan penciptaan nilai jangka panjang melalui pengembangan portofolio infrastruktur yang terus diperluas.
CDIA sendiri bergerak di bidang infrastruktur, dengan spesialisasi pada pengelolaan serta investasi di sektor-sektor strategis seperti energi, air, pelabuhan, penyimpanan, dan logistik. Untuk tahun ini, perusahaan diproyeksikan mencatat pendapatan sebesar Rp1,5 triliun, dengan target laba bersih mencapai Rp500 miliar.