Sebanyak 11 dari 20 emiten dalam indeks IDX BUMN 20 berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih selama kuartal I/2025, dengan kinerja tertinggi ditorehkan oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), disusul PT Timah Tbk. (TINS), PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR).
Berdasarkan data yang dihimpun per Selasa (6/5/2025), ANTM membukukan lonjakan laba bersih hingga 794,05% year-on-year (YoY) menjadi Rp2,13 triliun, dari sebelumnya hanya Rp238,37 miliar pada kuartal I/2024. Lonjakan ini ditopang oleh kenaikan pendapatan yang signifikan sebesar 203,35% YoY menjadi Rp26,15 triliun, terutama berkat penjualan emas yang melonjak 182% menjadi Rp21,61 triliun.
Direktur Utama ANTM, Nicolas D. Kanter, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari strategi efisiensi dan adaptasi cepat terhadap dinamika pasar.
“Kami terus mengedepankan strategi pemasaran inovatif, pengendalian biaya secara ketat, dan menjaga struktur cash cost tetap kompetitif,” ujarnya.
Peringkat kedua diraih TINS dengan pertumbuhan laba bersih 295,57% YoY menjadi Rp116,85 miliar. Peningkatan ini seiring dengan kenaikan harga rata-rata timah di London Metal Exchange (LME) yang naik 21,2% menjadi US$31.804,37 per metrik ton. Pendapatan bersih TINS naik tipis 2,1% menjadi Rp2,10 triliun, sementara beban pokok pendapatan turun 2,6% menjadi Rp1,72 triliun.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS, Fina Eliani, menegaskan bahwa efisiensi menyeluruh menjadi fokus utama perusahaan.
“Kami terus berupaya meningkatkan kinerja melalui optimalisasi dan efisiensi di seluruh lini bisnis,” ujarnya.
Di sektor perbankan, Bank Raya Indonesia (AGRO) mencatat pertumbuhan laba sebesar 84,71% YoY, menjadi salah satu top performer dari klaster bank BUMN. Sementara itu, Jasa Marga (JSMR) melaporkan laba bersih Rp927,49 miliar atau naik 49,48% YoY, ditopang peningkatan pendapatan sebesar 6,78% menjadi Rp6,45 triliun. Pendapatan tol menjadi kontributor utama dengan Rp4,25 triliun, tumbuh 8,42% dibanding tahun sebelumnya.
Berikut daftar pertumbuhan laba bersih emiten IDX BUMN 20 pada kuartal I/2025:
| Peringkat | Emiten | Pertumbuhan Laba Bersih |
|---|---|---|
| 1 | ANTM | 794,05% |
| 2 | TINS | 295,57% |
| 3 | AGRO | 84,71% |
| 4 | JSMR | 49,48% |
| 5 | BRIS | 10,05% |
| 6 | BJBR | 9,38% |
| 7 | BBTN | 5,06% |
| 8 | BMRI | 3,90% |
| 9 | ELSA | 1,89% |
| 10 | MTEL | 1,02% |
| 11 | BBNI | 1,01% |
| 12 | TLKM | -4,01% |
| 13 | BBRI | -13,93% |
| 14 | PGEO | -33,99% |
| 15 | PTPP | -37,23% |
| 16 | PGAS | -48,81% |
| 17 | PTBA | -50,50% |
| 18 | SMGR | -90,98% |
| 19 | ADHI | -96,88% |
| 20 | BJTM | Belum Lapor |
Mayoritas emiten yang mencatatkan pertumbuhan positif berasal dari sektor pertambangan dan perbankan, sementara tekanan terbesar dirasakan emiten sektor konstruksi dan energi akibat penurunan pendapatan maupun peningkatan beban.
Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan rekomendasi investasi.
