Aset perbankan digital terus menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan yang melampaui rata-rata industri perbankan nasional pada kuartal I/2025. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia periode Februari 2025 yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aset bank umum secara keseluruhan mencapai Rp12.492,32 triliun, tumbuh 6,7% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp11.708,02 triliun.
Namun, sebagian besar bank digital berhasil membukukan pertumbuhan aset yang lebih tinggi, bahkan beberapa di antaranya mencatat kenaikan hingga dua kali lipat.
Data yang dihimpun menempatkan Seabank di posisi teratas dalam perolehan aset perbankan digital pada Maret 2025, diikuti oleh Bank Jago di posisi kedua. Bank digital hasil kolaborasi Grab dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), Superbank, mencatat lonjakan signifikan dan naik ke peringkat enam besar.
Demikian pula Krom Bank yang melaporkan pertumbuhan aset lebih dari 100%. Sementara itu, bank-bank digital lainnya tetap bertahan di posisi sepuluh besar dengan laju pertumbuhan yang beragam. Berikut rangkumannya:
Seabank
PT Bank Seabank Indonesia membukukan aset Rp37,38 triliun pada kuartal I/2025, naik 15,58% YoY dari Rp32,34 triliun. Kinerja ini didukung oleh penyaluran kredit yang meningkat 35,5% YoY menjadi Rp24,7 triliun dari Rp18,23 triliun. Laba bersih bank milik induk Shopee mencapai Rp96,74 miliar, tumbuh 87,5% YoY.
Bank Jago
PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencatatkan aset Rp32,46 triliun pada kuartal I/2025, naik 44,26% YoY dari Rp22,5 triliun. Kredit yang disalurkan tumbuh 42% YoY menjadi Rp20,3 triliun dari Rp14,3 triliun. Laba bersih melesat 178% YoY dari Rp22 miliar menjadi Rp60 miliar.
Hibank
PT Bank Hibank Indonesia, anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), mencatat pertumbuhan aset 24,82% YoY menjadi Rp18,89 triliun dari Rp15,13 triliun. Kredit tumbuh 55,39% YoY menjadi Rp11,19 triliun dari Rp7,2 triliun, sementara laba bersih naik tipis 0,27% menjadi Rp28,34 miliar.
Bank Neo Commerce
PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mencatatkan aset turun 3,91% YoY menjadi Rp18,17 triliun dari Rp18,91 triliun, seiring penyaluran kredit yang menurun 9,58% YoY menjadi Rp8,49 triliun dari Rp9,39 triliun. Meski demikian, laba bersih melonjak drastis 1.023% YoY mencapai Rp159,94 miliar.
BCA Digital (Blu)
PT Bank Digital BCA atau BCA Digital membukukan aset Rp17,64 triliun, naik 23,04% YoY dari Rp14,33 triliun. Kredit melonjak 79,47% YoY menjadi Rp8,11 triliun dari Rp4,51 triliun, sementara laba bersih meningkat 84,89% menjadi Rp41,71 miliar.
Superbank
PT Bank Super Bank Indonesia membukukan aset sebesar Rp14,04 triliun pada kuartal I/2025, naik 125% YoY dari Rp6,24 triliun. Kenaikan aset didukung oleh penyaluran kredit yang melonjak 144,53% menjadi Rp7,6 triliun. Superbank berhasil membalikkan rugi bersih Rp105,06 miliar pada kuartal I/2024 menjadi laba bersih Rp251 juta.
Bank Raya
PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencatat aset Rp13,35 triliun, naik 9,03% YoY dari Rp12,24 triliun. Kredit tumbuh 8,7% YoY menjadi Rp7,34 triliun, dan laba bersih naik 84,7% menjadi Rp16,92 miliar, menggeser posisi Allo Bank ke peringkat delapan.
Allo Bank
PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) membukukan aset Rp13,26 triliun, tumbuh 4,1% YoY dari Rp12,74 triliun. Kredit naik tipis 1,71% menjadi Rp6,95 triliun, sementara laba bersih tumbuh 0,94% menjadi Rp112,54 miliar.
Krom Bank
PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) mencatat aset Rp8,3 triliun, naik 100,43% YoY dari Rp4,14 triliun. Kredit melonjak 128,75% menjadi Rp4,99 triliun, dan laba bersih tumbuh 25,34% menjadi Rp35,33 miliar.
Amar Bank
PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) membukukan aset Rp5,15 triliun, naik 8,63% YoY dari Rp4,74 triliun. Kredit meningkat 15,82% menjadi Rp3,18 triliun, dan laba bersih tumbuh 38,14% menjadi Rp67,49 miliar.