Bangkitkan Industri Nasional, Stimulus Ekspor Harus Segera Digulirkan

2 Min Read

Pelaku dunia usaha mendorong pemerintah untuk segera merealisasikan kebijakan stimulus ekspor demi mendongkrak kinerja sektor manufaktur nasional.

Desakan ini muncul seiring dengan tren penurunan Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia yang belum menunjukkan pemulihan, yakni dari posisi 46,7 pada April 2025 menjadi 47,4 di Mei 2025.

- Advertisement -

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta W Kamdani, menyampaikan bahwa pemerintah memiliki berbagai opsi kebijakan di dalam negeri untuk mempercepat pemulihan sektor ekspor.

Di antaranya adalah pengembangan program ekspor, kemudahan akses pembiayaan, penurunan suku bunga untuk ekspor, serta dukungan pemenuhan standar pasar ekspor. Ia juga menambahkan pentingnya peningkatan edukasi dan pendampingan teknis (coaching clinic) dalam pemanfaatan perjanjian perdagangan bebas (FTA) untuk mendorong ekspor nasional.

Selain langkah di dalam negeri, Shinta menekankan pentingnya percepatan penyelesaian sejumlah perundingan dagang internasional, seperti Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA).

- Advertisement -

Upaya lain termasuk memperkuat kerja sama dalam kerangka Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-Uni Ekonomi Eurasia (I-EAEU FTA) serta menjalin kesepakatan bilateral dengan Amerika Serikat terkait penghapusan tarif dan integrasi rantai pasok global.

Menurut Shinta, langkah-langkah tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap arah pergerakan PMI manufaktur nasional yang saat ini masih tertekan.

“Performa PMI manufaktur Indonesia sangat dipengaruhi oleh permintaan dalam negeri yang saat ini tumbuh lambat,” ujarnya pada Senin (2/6/2025).

Ia percaya bahwa dengan menggenjot ekspor melalui kebijakan yang tepat sasaran, permintaan di sektor manufaktur dapat terdorong naik, yang pada akhirnya membantu pemulihan PMI. “Paling tidak, tekanan kontraksi bisa diminimalisir berkat pertumbuhan ekspor manufaktur yang lebih baik,” tutur Shinta.

Oleh sebab itu, Apindo berharap pemerintah dapat bertindak cepat dan tepat dalam mengeksekusi kebijakan stimulus ekspor demi memperkuat daya saing industri nasional.

Share This Article