Pasar kripto kembali menunjukkan tren menguat dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin (BTC) hari ini melonjak setelah pasar menerima dua katalis positif: pengajuan layanan aset digital oleh JPMorgan Chase dan kabar peluncuran ETF spot XRP di Kanada.
Berdasarkan data Coinmarketcap, Selasa pagi (17/6/2025) pukul 06.40 WIB, kapitalisasi pasar kripto global meroket 2,17% menjadi US$3,35 triliun. Bitcoin tercatat menguat 1,47% dalam sehari ke level US$107.177 per koin, atau sekitar Rp1,74 miliar (asumsi kurs Rp16.300 per dolar AS).
Ethereum & XRP Kompak Menguat
Aset kripto lainnya turut mengikuti arah BTC. Ethereum (ETH) naik 0,78% ke US$2.568, XRP melonjak 4,32% menjadi US$2,26, dan Binance Coin (BNB) menguat 0,63% ke US$652 per koin.
Namun, tidak semua aset bergerak positif. Solana (SOL) justru terkoreksi 0,5% ke US$151, sementara Dogecoin (DOGE) turun 1% ke US$0,174 per koin.
Meski ketegangan geopolitik di Timur Tengah masih membayangi, fokus pelaku pasar tampak bergeser ke prospek institusionalisasi kripto menjelang keputusan suku bunga The Fed.
Wall Street Menguat, Emas Melemah
Penguatan pasar kripto juga sejalan dengan reli di bursa saham Amerika Serikat. Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing ditutup naik 0,9% dan 1,4%. Sebaliknya, harga emas justru anjlok 1,5%, mengindikasikan rotasi minat investor ke aset berisiko.
Saham-saham kripto pun turut terkerek. Coinbase (COIN) melonjak 7,7%, Circle (CRCL) terbang 13%, serta saham penambang kripto seperti Bitdeer (BTDR) dan Hut 8 (HUT) menguat masing-masing 6,9% dan 5,6%. Di sisi lain, MicroStrategy (MSTR) melemah tipis 0,2%, namun Metaplanet di Bursa Tokyo justru melesat hingga 25%.
Sentimen JPMorgan & ETF XRP Picu Optimisme
Sentimen positif datang dari langkah JPMorgan yang resmi mengajukan merek dagang untuk lini produk berbasis aset digital, mulai dari perdagangan, pembayaran, hingga penerbitan aset.
Di saat bersamaan, Purpose Investments bersiap meluncurkan ETF spot XRP di Kanada. Langkah ini dinilai sebagai sinyal kuat terhadap meningkatnya adopsi institusional terhadap altcoin.
Altcoin Season Belum Dimulai?
Meski demikian, analis Nansen, Nicolai Søndergaard, menilai dominasi Bitcoin saat ini masih terlalu besar untuk memicu altcoin season sejati.
“Bitcoin masih memimpin arah pasar. Memang kenaikannya bisa memicu reli altcoin, tapi belum ada tren lanjutan yang signifikan,” jelasnya.
Dari sisi teknikal, analis Bitfinex menyoroti pola ‘kapitulasi’ usai aksi jual masif pada Jumat lalu. Jika BTC mampu bertahan di area US$102.000–103.000, maka potensi pemulihan lanjutan sangat terbuka.
Fokus Tertuju ke The Fed
Kini, pelaku pasar menantikan hasil rapat Federal Reserve pekan ini. Meski suku bunga diprediksi tetap, pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell akan menjadi penentu arah pasar.
“Bukan keputusan suku bunga yang menggerakkan pasar, melainkan nada pidato Powell. Volatilitas tinggi di komoditas, obligasi, dan aset berisiko sangat mungkin terjadi,” tulis firma riset Swissblock.
Dengan berbagai sentimen positif dan sikap wait and see terhadap kebijakan The Fed, investor kripto disarankan tetap waspada sambil memanfaatkan peluang momentum jangka pendek.