PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI kembali menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2025 senilai Rp5 triliun sebagai bagian dari strategi memperkuat pendanaan sekaligus memperluas ekspansi pembiayaan berkelanjutan.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (3/6/2025), penerbitan ini merupakan kelanjutan dari program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) sukuk mudharabah dengan target dana keseluruhan Rp10 triliun. Sebelumnya, pada tahap I di tahun 2024, BSI telah menghimpun dana sebesar Rp3 triliun.
Untuk tahap kedua ini, BSI menawarkan tiga seri sukuk dengan jangka waktu dan imbal hasil yang berbeda:
- Seri A: Rp2,44 triliun, tenor 370 hari kalender, imbal hasil ekuivalen 6,45% per tahun
- Seri B: Rp175 miliar, tenor 2 tahun, imbal hasil 6,55%
- Seri C: Rp2,38 triliun, tenor 3 tahun, imbal hasil 6,65%
Manajemen BSI menyatakan bahwa seluruh dana hasil penerbitan akan dialokasikan untuk pembiayaan baru maupun refinancing pembiayaan lama, khususnya yang mendukung proyek-proyek berkelanjutan. “Dana ini akan disalurkan, baik langsung maupun tidak langsung, untuk kegiatan dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS),” tulis manajemen BSI.
Sesuai Peraturan OJK No.18/2023, alokasi dana untuk KUBL ditetapkan antara 30%–50%, dengan minimal 50% dialokasikan pada sektor energi terbarukan, produk ramah lingkungan, serta pengelolaan sumber daya berkelanjutan. Adapun untuk KUBS, alokasi dana berada di kisaran 50%–70%, dengan fokus pada pembiayaan UMKM dan mikro, penciptaan lapangan kerja, serta akses layanan sosial.
BSI juga menegaskan bahwa apabila dana hasil penawaran tidak mencukupi, kekurangannya akan ditutup dengan kas internal. Untuk mendukung penerbitan ini, BSI menggandeng sejumlah penjamin pelaksana emisi dan penjamin efek seperti BNI Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Maybank Sekuritas, Mega Capital Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) ditunjuk sebagai wali amanat.
Penerbitan sukuk ini telah mendapatkan peringkat tertinggi idAAA(sy) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), menandakan kualitas kredit yang sangat kuat.
Jadwal Penting Penerbitan Sukuk BSI Tahap II 2025:
- Tanggal Efektif: 7 Juni 2024
- Masa Penawaran Umum: 19–23 Juni 2025
- Tanggal Penjatahan: 24 Juni 2025
- Pengembalian Dana Pemesanan: 26 Juni 2025
- Distribusi Sukuk Secara Elektronik: 26 Juni 2025
- Pencatatan di BEI: 30 Juni 2025