Danantara Tegas Bantah Keterlibatan dalam Rencana Akuisisi GOTO oleh Grab

2 Min Read

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara, atau dikenal dengan nama Danantara, membantah keterlibatannya dalam spekulasi akuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) oleh Grab Holdings Ltd. Pernyataan ini sekaligus meredam rumor yang santer beredar mengenai kemungkinan masuknya Danantara ke dalam struktur kesepakatan akuisisi antara dua raksasa teknologi Asia Tenggara tersebut.

Direktur Pengelolaan Investasi Danantara, Stefanus Ade Hadiwidjaja, menegaskan bahwa pihaknya tetap terbuka terhadap peluang investasi strategis. Namun, setiap keputusan akan diambil secara selektif dan berdasarkan kajian menyeluruh yang mengedepankan prinsip kehati-hatian.

- Advertisement -

“Setiap keputusan investasi dilakukan secara hati-hati, melalui proses evaluasi mendalam, mempertimbangkan risiko dengan cermat, dan menekankan pada hasil jangka panjang yang berkelanjutan bagi negara,” ujar Stefanus dalam keterangannya kepada media, Selasa (10/6/2025).

Ia menambahkan, fokus Danantara tetap pada mandat utama lembaga, yakni memperkuat sektor-sektor strategis nasional dan memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi Indonesia.

Rumor Akuisisi Senilai US$ 7 Miliar

Sebelumnya, laporan Bloomberg yang terbit Jumat (6/6/2025) menyebut bahwa Danantara tengah menjajaki kemungkinan untuk ambil bagian dalam rencana Grab mengakuisisi GOTO senilai US$ 7 miliar. Kehadiran Danantara dalam kesepakatan itu diyakini dapat memperbesar peluang persetujuan dari otoritas Indonesia, serta membuka jalan bagi kepemilikan negara dalam salah satu perusahaan teknologi terbesar di Asia Tenggara.

- Advertisement -

Namun demikian, laporan tersebut juga menyebutkan bahwa pembicaraan dengan Danantara masih berada pada tahap sangat awal, bahkan belum tentu akan berlanjut ke arah kesepakatan konkret. Tidak ada informasi jelas mengenai apakah sudah terjadi komunikasi langsung antara Danantara dan Grab hingga saat ini.

Dengan bantahan ini, Danantara menegaskan bahwa belum ada keterlibatan resmi dalam wacana akuisisi GOTO oleh Grab. Langkah strategis investasi tetap akan dilakukan dengan prinsip tata kelola yang kuat dan fokus pada pencapaian manfaat jangka panjang bagi perekonomian nasional.

Share This Article