Deklarasi Kuala Lumpur ASEAN 2045 Resmi Ditandatangani Prabowo di KTT ASEAN 2025

4 Min Read

Dalam pertemuan para pemimpin negara anggota ASEAN, Presiden Prabowo Subianto turut menandatangani Deklarasi Kuala Lumpur mengenai ASEAN 2045: Masa Depan Kita Bersama. Penandatanganan ini berlangsung pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 yang diadakan di Malaysia pada Senin, 26 Mei 2025.

Seluruh kepala negara dan pemerintahan anggota ASEAN secara bergiliran memberikan tanda tangan mereka. Sementara itu, Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, hadir sebagai pengamat karena negaranya belum resmi menjadi anggota penuh ASEAN.

- Advertisement -

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan, “ASEAN harus semakin kuat dan solid. Mengingat ketidakpastian di dunia saat ini, kita harus bekerja sama lebih erat.” Pernyataan ini disampaikan setelah acara, seperti yang dikutip pada Selasa, 27 Mei 2025.

Berikut adalah beberapa poin utama dari deklarasi tersebut:

  • Menegaskan Visi Jangka Panjang ASEAN 2045: Deklarasi Kuala Lumpur mengukuhkan kembali tekad ASEAN untuk membangun kawasan yang tangguh, inovatif, dan berorientasi pada rakyat dalam 20 tahun ke depan. Dokumen ini berfungsi sebagai panduan strategis bagi negara-negara anggota untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks dan dinamis.
  • Mendorong Integrasi Kawasan yang Inklusif dan Berkelanjutan: ASEAN menegaskan pentingnya integrasi yang benar-benar menguntungkan rakyat. Ini mencakup usaha menutup kesenjangan pembangunan, meningkatkan kualitas hidup, serta memperkuat investasi pada potensi sumber daya manusia di seluruh kawasan.
  • Merespon Disrupsi Global Secara Kolektif: Deklarasi juga menyoroti kebutuhan tata kelola bersama dalam mengelola disrupsi teknologi, fragmentasi ekonomi global, dan perubahan iklim. Inovasi diakui sebagai peluang besar, namun harus diatur agar tidak memperlebar ketimpangan sosial dan ekonomi.
  • Memperkuat Solidaritas dan Kepercayaan Regional: Dokumen ini menggarisbawahi pentingnya solidaritas dan kepercayaan antarnegara sebagai fondasi utama dalam menghadapi tantangan geopolitik. Visi 2045 didasarkan pada realisme, didorong oleh tekad kuat, dan dimungkinkan melalui kepercayaan bersama.
  • Melanjutkan Warisan Visi Komunitas ASEAN 2025: Deklarasi ini menjadi lanjutan dari visi komunitas ASEAN yang diluncurkan pada 2015 saat Malaysia menjadi ketua ASEAN. Visi 2045 bertujuan memperdalam integrasi dalam tiga pilar utama: politik-keamanan, ekonomi, dan sosial-budaya.
  • Mengukuhkan Peran ASEAN sebagai Poros Stabilitas Global: ASEAN berkomitmen menjadi pusat stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian tatanan dunia. Kerjasama lintas kawasan, seperti dengan GCC dan Tiongkok, akan terus diperkuat berdasarkan prinsip kemitraan setara dan saling menguntungkan.
  • Membangun Tata Kelola Digital dan Ekonomi Masa Depan: Menyadari pentingnya transformasi digital, deklarasi mendorong kolaborasi dalam pengembangan teknologi, kecerdasan buatan (AI), dan ekonomi digital yang inklusif, etis, serta berkelanjutan.
  • Menguatkan Kepemimpinan Pemuda dan Keterlibatan Masyarakat Sipil: ASEAN mengafirmasi peran vital generasi muda, parlemen, komunitas bisnis, dan masyarakat sipil dalam menciptakan pembangunan kawasan yang partisipatif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat.

Deklarasi Kuala Lumpur ini berfungsi sebagai cetak biru yang menegaskan kembali masa depan bersama yang menjadi cita-cita negara-negara ASEAN.

- Advertisement -

Sejak tahun 1967, para pendiri ASEAN telah berkomitmen untuk bersatu melalui persahabatan dan kerja sama. Dengan kerja keras dan pengorbanan, mereka ingin menghadirkan perdamaian, kebebasan, dan kemakmuran bagi generasi mendatang.

Dalam sambutannya, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyoroti ketidakstabilan tatanan internasional saat ini, yang ditandai oleh fragmentasi ekonomi dan tantangan dari perubahan iklim serta teknologi.

Anwar Ibrahim menegaskan, “Teknologi yang sama membawa risiko jika tidak diatur dengan baik, karena bisa memperlebar kesenjangan, menggantikan mata pencaharian, dan melewati aturan yang ada.”

Oleh karena itu, semua pihak perlu bersama-sama merangkul inovasi dan belajar mengelola teknologi tersebut secara kolaboratif. Deklarasi ini menjadi cetak biru bersama sebagai bukti komitmen ASEAN dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.

Share This Article