Dharma Polimetal (DRMA) Bukukan Laba Rp142 Miliar di Tengah Lesunya Industri Otomotif!

2 Min Read

Emiten komponen otomotif milik konglomerat TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA), mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 6,97% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal I/2025. Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2025, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp142,71 miliar, naik dari Rp133,4 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan laba tersebut ditopang oleh peningkatan penjualan bersih sebesar 9,77% yoy menjadi Rp1,46 triliun, dibandingkan Rp1,33 triliun pada kuartal I/2024. Segmen kendaraan roda dua (2W) menjadi kontributor utama, dengan penjualan melonjak 15,6% yoy menjadi Rp926,5 miliar. Segmen ini menyumbang sekitar 63% dari total pendapatan DRMA.

Di sisi lain, beban pokok penjualan DRMA juga meningkat 11,11% yoy menjadi Rp1,2 triliun dalam tiga bulan pertama tahun ini. Meski demikian, laba kotor perseroan tetap tumbuh 2,81% yoy menjadi Rp253,5 miliar.

Capaian positif ini diperoleh di tengah tekanan pada industri otomotif nasional. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa sepanjang kuartal I/2025, penjualan mobil secara wholesales turun 4,7% yoy menjadi 205.160 unit dari sebelumnya 215.250 unit. Sementara itu, penjualan ritel merosot 8,9% menjadi 210.483 unit dibandingkan 231.027 unit pada periode yang sama tahun lalu.

“Kami bersyukur bahwa di tengah kondisi industri otomotif yang penuh tantangan, Dharma Polimetal tetap berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih yang positif,” ujar President Direktur DRMA, Irianto Santoso, dalam keterangan tertulis, Senin (28/4/2025).

Secara fundamental, hingga akhir Maret 2025, DRMA memiliki total aset sebesar Rp4,04 triliun, dengan liabilitas Rp1,44 triliun, dan ekuitas mencapai Rp2,6 triliun.

Share This Article