CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, memberikan tanggapan terkait kebijakan etika yang berlaku bagi pegawai institusinya. Salah satu poin penting yang disorot adalah larangan bermain golf selama jam kerja, serta pembatasan peran pasangan pegawai dalam kegiatan internal lembaga.
Rosan, yang juga mengemban tugas sebagai Menteri Investasi, menjelaskan bahwa larangan tersebut bertujuan meningkatkan kedisiplinan dan semangat kerja para pegawai.
“Menurut saya, ini adalah arahan positif yang bertujuan agar kita lebih fokus dan produktif dalam bekerja. Presiden juga menginginkan pekerjaan diselesaikan dengan efisien, karena tantangan yang dihadapi cukup besar,” ujarnya dalam keterangan tertulis usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam sejumlah pertemuan bilateral di sela forum SPIEF 2025 di St. Petersburg, Jumat (20/6/2025).
Ia optimistis seluruh pegawai akan patuh terhadap aturan tersebut sebagai wujud profesionalisme.
“Jika aturan sudah ditetapkan, saya percaya semua akan mengikuti dengan baik,” tambahnya.
Kebijakan larangan bermain golf ini pertama kali disampaikan oleh Chief Operating Officer Danantara Indonesia, Dony Oskaria, dalam acara diskusi bersama Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Komunikasi (IKA Fikom) Universitas Padjadjaran (Unpad), yang berlangsung di Hutan Kota Plataran GBK, Jakarta Selatan, pada Rabu (18/6/2025).
“Saya kurang setuju jika direksi menghabiskan waktu di lapangan golf saat jam kerja. Itu bisa menimbulkan kesan negatif di masyarakat. Selain itu, saya juga tidak menginginkan istri direksi terlibat dalam urusan kantor, seperti menentukan dekorasi atau acara. Kantor ini bukan milik pribadi atau keluarga,” tegas Dony dalam pernyataan resminya.