Dukung Ketahanan Energi, PHE Produksi Migas Lebih dari 1 Juta Barel per Hari

2 Min Read

PT Pertamina Hulu Energi (PHE), yang berperan sebagai Subholding Upstream Pertamina, mencatatkan kinerja operasional yang mengesankan sepanjang tahun 2024. Produksi minyak dan gas bumi tercatat mencapai lebih dari 1 juta barel setara minyak per hari, tepatnya sekitar 1,04 juta BOEPD (barrel of oil equivalent per day). Angka ini menyumbang sekitar 69% terhadap total produksi minyak nasional serta 37% untuk produksi gas nasional.

Sejak ditetapkan sebagai Subholding Upstream pada 2021, produksi migas PHE menunjukkan tren peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan tahunan mencapai 5% dalam tiga tahun terakhir.

- Advertisement -

Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, menyampaikan bahwa pencapaian tersebut diraih di tengah berbagai tantangan, seperti volatilitas harga minyak global dan dinamika geopolitik selama 2024.

“Pencapaian ini merupakan hasil sinergi dan inovasi seluruh Perwira Pertamina, ditambah dengan dukungan para pemangku kepentingan. Kami akan terus berkomitmen menjalankan rencana kerja secara maksimal serta fokus meningkatkan produksi demi tercapainya kemandirian energi nasional,” ujar Chalid dalam pernyataannya, Minggu (15/6/2025).

Lebih lanjut, Chalid menjelaskan bahwa keberhasilan PHE di tahun ini selaras dengan visi Asta Cita Presiden RI serta arah strategis perusahaan dalam memastikan ketahanan, ketersediaan, dan keberlanjutan energi.

- Advertisement -

Selama tahun 2024, PHE berhasil menyelesaikan berbagai kegiatan penting, di antaranya pengeboran 22 sumur eksplorasi, 821 sumur pengembangan, 981 pekerjaan workover, dan 36.860 kegiatan well services. Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan yang konsisten selama tiga tahun terakhir.

Rata-rata pertumbuhan tahunan untuk pengeboran sumur eksplorasi tercatat sebesar 27,8%, sementara pengeboran sumur pengembangan naik 19,1%, dan aktivitas workover meningkat 17,3%.

Dari sisi finansial, PHE mencatatkan laba bersih sebesar US$3,12 miliar sepanjang 2024, naik 14,51% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar US$2,73 miliar—atau meningkat sekitar US$395,5 juta.

Keseluruhan kinerja positif ini didorong oleh kontribusi dari berbagai entitas afiliasi PHE, termasuk Regional-1 Sumatera, Regional-2 Jawa, Regional-3 Kalimantan, Regional-4 Indonesia Timur, Regional-5 Internasional, serta anak perusahaan seperti Elnusa, Badak LNG, dan Pertamina Drilling Service Indonesia.

Share This Article