PT Indonesia Fintopia Technology, yang dikenal dengan platform pinjaman online Easycash, berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 13,97 miliar pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 22% dibandingkan laba tahun sebelumnya yang tercatat Rp11,39 miliar.
Menurut Direktur Utama Easycash, Nucky Poedjiardjo, lonjakan laba ini tak lepas dari strategi promosi yang lebih efisien dan peningkatan visibilitas merek melalui kampanye digital serta pemasaran berbasis konten yang terarah.
“Kami tetap berinvestasi pada infrastruktur untuk menjaga kualitas layanan prima. Hal ini tercermin dari kenaikan beban operasional yang mencerminkan komitmen jangka panjang kami terhadap pertumbuhan dan kepuasan pengguna,” jelas Nucky dalam keterangan resminya, Selasa (10/6).
Selain itu, perusahaan juga sukses menekan beban pemasaran hingga mencapai Rp94,11 miliar, menunjukkan efisiensi operasional yang optimal.
Nucky menambahkan, kinerja positif Easycash juga ditopang oleh adopsi teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI) dan machine learning. Pemanfaatan teknologi ini diklaim mampu memperkuat sistem manajemen risiko sekaligus meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Lebih lanjut, Nucky menekankan bahwa kepatuhan terhadap regulasi, tata kelola perusahaan yang kuat, serta kolaborasi strategis dengan berbagai mitra dan pemangku kepentingan menjadi fondasi utama bagi keberlanjutan bisnis Easycash.
“Easycash menempatkan kepatuhan regulasi sebagai prioritas utama dalam seluruh aspek operasional, terutama dalam pelaksanaan POJK No. 40 Tahun 2024. Ini menjadi bukti komitmen kami dalam menjalankan prinsip tata kelola yang baik dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan,” tutup Nucky.