Kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang tidak konsisten dinilai membuka peluang besar bagi penguatan peran internasional euro. Hal ini disampaikan oleh Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde, yang melihat situasi ini sebagai momen penting bagi Eropa untuk memperkuat posisi globalnya dan mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.
“Perubahan yang tengah berlangsung menciptakan momentum untuk menjadikan euro sebagai mata uang global. Ini adalah kesempatan emas bagi Eropa untuk mengambil kendali lebih besar atas nasibnya sendiri. Namun, hak istimewa ini tidak akan diberikan begitu saja—kita harus memperjuangkannya,” ujar Lagarde dalam pidatonya di Berlin, dikutip dari Bloomberg pada Selasa (27/5/2025).
Lagarde juga mengenang momen krusial dalam sejarah sistem keuangan global, seperti ketika Presiden AS Richard Nixon menghentikan konvertibilitas dolar terhadap emas pada 1970-an. Saat itu belum ada alternatif yang kuat, namun kini euro hadir sebagai pesaing utama dolar AS dalam kapasitas internasional.
Pernyataan Lagarde menegaskan bagaimana para pembuat kebijakan Eropa berusaha memanfaatkan ketidakpastian yang diciptakan Trump—termasuk serangannya terhadap lembaga-lembaga internasional dan perdagangan global—untuk memperkuat posisi euro. Dorongan serupa juga datang dari para investor yang mulai meninggalkan dolar, mendorong kenaikan nilai euro meski dinilai berlawanan dengan intuisi.
Dalam laporan ECB terbaru, disebutkan bahwa peran internasional euro relatif stabil sepanjang tahun 2023. Lagarde mengidentifikasi tiga pilar penting untuk mendorong euro menjadi lebih dominan secara global:
- Fondasi Geopolitik yang Kuat
Lagarde menekankan pentingnya komitmen terhadap perdagangan bebas yang didukung oleh sistem keamanan yang kredibel. - Reformasi Ekonomi Internal
Ia menyerukan percepatan integrasi pasar tunggal, dukungan bagi perusahaan rintisan, penyederhanaan regulasi, dan pembangunan kesatuan tabungan serta investasi. Lagarde juga menegaskan perlunya pembiayaan bersama lintas negara Eropa, termasuk di sektor pertahanan, meskipun gagasan ini tergolong sensitif secara politik. - Kepastian Hukum dan Institusi
Euro harus didukung oleh sistem hukum dan institusi yang kuat demi menjaga kepercayaan investor terhadap nilai jangka panjang mata uang tersebut. Pembiayaan bersama akan menciptakan suplai aset aman yang lebih luas, menjadikan Eropa lebih menarik bagi investor global.
Pernyataan Lagarde sejalan dengan pandangan Anggota Dewan Eksekutif ECB, Isabel Schnabel, yang menekankan pentingnya pasar obligasi Eropa yang besar sebagai syarat utama untuk memperkuat peran euro. Senada, Presiden Bundesbank Joachim Nagel dalam kesempatan terpisah di Berlin, mengingatkan bahwa Eropa tidak boleh lagi bersikap naif.
“Kita mungkin terlalu percaya bahwa segalanya akan berjalan dengan sendirinya. Kini saatnya kita memperbaiki diri, mengevaluasi ulang model ekonomi, kebijakan pertahanan, dan mendorong kemandirian yang lebih besar,” kata Nagel.
Dengan ketegangan global yang terus meningkat, para pemimpin Eropa kini melihat peluang nyata untuk menjadikan euro lebih dari sekadar mata uang regional—tetapi sebagai kekuatan moneter global yang sejajar dengan dolar Amerika.