Empat Direktur dan Dua Komisaris Mundur dari Green Power Group, Ada Apa?

3 Min Read

PT Green Power Group Tbk (LABA) tengah mengalami gejolak di level manajemen puncak. Sebanyak empat direktur dan dua komisaris resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis, 15 Mei 2025.

Dalam keterangan resmi yang dirilis pada Sabtu (17/5/2025), Sekretaris Perusahaan Green Power Group, Ferry Cahyo, menyampaikan bahwa pengunduran diri tersebut mencakup Direktur Utama William Ong, serta tiga direktur lainnya: Shen Bin, Yuan Xiaozhong, dan Zhong Guobing.

- Advertisement -

“Bersama ini kami informasikan bahwa pada hari Kamis, tanggal 15 Mei 2025, perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari Bapak William Ong, Bapak Shen Bin, Bapak Yuan Xiaozhong, dan Bapak Zhong Guobing dari jabatannya masing-masing selaku direktur utama dan direktur perseroan,” ungkap Ferry.

Sementara itu, dua anggota dewan komisaris juga turut menyatakan mundur, yakni Komisaris Utama Huang Yeping dan Komisaris Independen Andrew Laksono. Dengan mundurnya enam pejabat tersebut, kini hanya tersisa satu direktur, An Shaohong, dan satu komisaris, Chen Xiaoxiao.

RUPST dan Rencana Right Issue

Green Power Group dijadwalkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 20 Juni 2025. Meski agenda resmi belum diungkap, pemanggilan RUPST akan dilakukan pada 28 Mei 2025.

- Advertisement -

Sebelumnya, perusahaan telah mengisyaratkan akan mengubah ruang lingkup usaha menjadi holding dalam RUPS mendatang. Salah satu aksi korporasi yang direncanakan adalah penerbitan saham baru melalui rights issue sebanyak-banyaknya 6 miliar lembar saham dengan total nilai maksimal Rp900 miliar.

Ferry menjelaskan bahwa dalam aksi ini, pemegang saham pengendali akan menyuntikkan aset strategis, termasuk tambang nikel dan gedung perkantoran milik PT Neopower Teknologi Indonesia (NTI), serta dana tunai. “Aset tersebut memiliki profitabilitas tinggi, dapat meningkatkan nilai perusahaan, serta memperkuat kapasitas operasional. Perseroan juga akan bekerja sama dengan berbagai profesi penunjang untuk memastikan proses ini sesuai dengan ketentuan pasar modal,” ujarnya.

Kinerja Keuangan Positif

Green Power Group merupakan emiten yang bergerak di sektor energi terbarukan, khususnya dalam pengembangan baterai dan pembangkit listrik tenaga surya. Perusahaan ini juga terlibat dalam produksi dan perdagangan baja serta produk turunannya.

Di tengah dinamika manajemen, kinerja keuangan LABA menunjukkan perbaikan signifikan. Pada kuartal I-2025, perusahaan mencatatkan penjualan Rp8,49 miliar, melonjak 444% dibandingkan Rp1,5 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, perseroan berhasil membalikkan kerugian Rp1,16 miliar menjadi laba bersih Rp1,85 miliar setelah pajak.

Share This Article