Energi dan Pangan Mandiri, Prabowo Targetkan Indonesia Berdiri di Kaki Sendiri

2 Min Read

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, kembali menekankan pentingnya kemandirian energi sebagai bagian dari kedaulatan nasional. Dalam pidatonya saat membuka Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) di ICE BSD City, Tangerang, Prabowo menyampaikan visi strategisnya untuk membawa Indonesia lepas dari ketergantungan pada impor energi.

“Suatu bangsa dinilai berdaulat jika mampu mencukupi kebutuhan pangan dan energinya sendiri,” ujar Prabowo di hadapan pelaku industri migas global serta para duta besar negara sahabat, Rabu (21/5).

Energi Nasional sebagai Pilar Kedaulatan

Prabowo menyebut ketahanan energi sebagai elemen krusial dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah global. Ia menyoroti pencapaian awal pemerintahannya, termasuk dimulainya produksi di Lapangan Forel dan Terubuk, Natuna.

- Advertisement -

Lapangan migas yang dikelola sepenuhnya oleh tenaga lokal itu kini menyumbang 20 ribu barel minyak dan 60 juta kaki kubik gas per hari.

“Ini bukan sekadar pencapaian teknis, tapi merupakan tonggak penting menuju swasembada energi nasional,” katanya.

Rekor Cadangan Pangan Terbesar

Selain sektor energi, Presiden Prabowo juga mengapresiasi peningkatan cadangan pangan nasional. Ia menyebut data terbaru menunjukkan ketersediaan beras dan jagung di gudang pemerintah mencapai rekor tertinggi sejak Indonesia merdeka.

- Advertisement -

“Cadangan pangan kita saat ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah berdirinya republik,” ungkapnya.

Reformasi Birokrasi untuk Percepatan Investasi

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menyoroti masih rumitnya regulasi yang menghambat investasi dan produksi energi. Ia menegaskan perlunya penyederhanaan aturan guna mempercepat pembangunan sektor strategis.

“Pejabat yang tidak mau menyederhanakan regulasi akan saya ganti. Banyak generasi muda yang siap bekerja,” tegasnya.

Dorong Investasi Lewat Danantara Indonesia

Untuk mendukung proyek energi nasional, Prabowo juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor domestik dan asing. Ia menyebut Danantara Indonesia sebagai kendaraan investasi strategis yang disiapkan untuk mempercepat pembangunan di sektor energi.

Share This Article