Memasuki kuartal pertama tahun 2025, Barito Energy (BREN) mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan. Hingga 31 Maret, perusahaan berhasil meraup laba sebesar USD34,24 juta, meningkat 18,76 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yang sebesar USD28,83 juta. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan EBITDA, efisiensi biaya keuangan, serta sedikit kenaikan pendapatan bunga.
Pendapatan konsolidasian perusahaan juga mengalami kenaikan 3,5 persen, mencapai USD150 juta dari USD145 juta pada tahun sebelumnya. Hal ini terutama didorong oleh performa produksi yang solid dari segmen energi panas bumi dan angin, dengan kontribusi portofolio energi angin yang kini terealisasi sepenuhnya sepanjang kuartal.
Dari sisi EBITDA, Barito Energy mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 5,1 persen, naik dari USD124 juta menjadi USD130 juta. Keberhasilan ini merupakan hasil dari optimalisasi biaya secara berkelanjutan. Peningkatan EBITDA tersebut turut mendukung pertumbuhan laba bersih hingga USD42 juta atau naik 14,2 persen dibanding periode sama tahun lalu. Hasil ini menunjukkan efektivitas strategi keuangan dan operasional perusahaan dalam menjaga ketahanan portofolio asetnya.
Total aset perseroan meningkat tipis sebesar 0,4 persen dibanding akhir tahun 2024, menjadi USD3,8 miliar. Sementara itu, rasio utang bersih terhadap ekuitas (net debt to equity) terus mengalami perbaikan, mencapai 2,08x pada 2025. Perkembangan ini memberikan peluang tambahan bagi perusahaan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.
Awal tahun yang solid ini ditandai dengan tingkat produksi optimal dari portofolio energi terbarukan, khususnya pada segmen angin dan panas bumi. Dengan diversifikasi platform energi terbarukan serta pengelolaan biaya yang disiplin, Barito Energy berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan dan perluasan margin meskipun menghadapi tantangan ekonomi global.
“Kami tetap optimistis terhadap komitmen kuat Indonesia dalam mencapai target net-zero. Sejalan dengan visi tersebut, fokus utama kami tahun ini adalah memperluas portofolio energi terbarukan melalui berbagai inisiatif strategis, termasuk retrofit aset dan pengembangan pembangkit listrik baru guna memperkuat prospek pertumbuhan jangka panjang,” ujar Hendra Soetjipto Tan, CEO Barito Renewables.