PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE) berpeluang mendistribusikan dividen perdana dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan berlangsung pada 26 Juni 2025.
Berdasarkan informasi keterbukaan yang dirilis pada Jumat (6/6/2025), rapat tersebut akan membahas lima poin agenda, salah satunya adalah penetapan alokasi laba bersih tahun buku 2024. Agenda ini membuka kesempatan bagi investor untuk menerima dividen pertama sejak FORE tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada April 2025.
Manajemen menyatakan dalam dokumen keterbukaan bahwa, “Sesuai dengan Pasal 71 ayat 1 Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT) yang dikaitkan dengan Pasal 11 ayat 4 huruf c serta Pasal 24 ayat 1 dalam anggaran dasar perusahaan, pembagian laba bersih harus ditentukan melalui RUPS.”
FORE resmi melantai di BEI dengan melepas 1,88 miliar lembar saham ke publik, atau setara dengan 21,08% dari total modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga penawaran Rp188 per saham, perusahaan berhasil menghimpun dana sebesar Rp353,44 miliar.
Dalam prospektus penawaran umum perdana (IPO), FORE telah menyatakan komitmennya untuk mendistribusikan minimal 40% dari laba bersih tahun 2024 sebagai dividen kepada para pemegang saham.
“Perseroan berkomitmen membagikan setidaknya 40% dari laba bersih setelah pajak kepada seluruh pemegang saham,” demikian isi pernyataan resmi dalam prospektus perusahaan.
Dari laporan keuangan tahun 2024, FORE mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp58,21 miliar—naik tajam dari Rp1,15 miliar pada tahun sebelumnya.
Lonjakan ini dipicu oleh peningkatan penjualan yang mencapai Rp1,03 triliun, tumbuh 115,46% dibandingkan tahun 2023. Kontributor utama dari pendapatan tersebut adalah penjualan minuman, yang mencapai Rp1,1 triliun sepanjang tahun lalu.
Di sisi lain, beban pokok penjualan meningkat 124,44% secara tahunan menjadi Rp403,75 miliar. Dengan angka tersebut, FORE mencatatkan laba kotor sebesar Rp634,90 miliar pada tahun 2024, naik 110,11% dibandingkan tahun sebelumnya.