GAIA Siap Akuisisi 49,38% Saham IOTF, Saham Berpotensi Lanjutkan Penguatan

3 Min Read

PT Gaia Artha Dinamic (GAIA) tengah dalam proses pengambilalihan 49,38% kepemilikan saham di PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF). Langkah ini dinilai dapat mendorong penguatan harga saham IOTF dalam jangka pendek.

Dalam keterbukaan informasi yang dirilis ke publik, GAIA disebut akan mengakuisisi sekitar 2,61 miliar saham yang saat ini dimiliki oleh Direktur Utama IOTF, Alamsyah Cheung, serta Gracia Puspita Suciono.

- Advertisement -

“Proses negosiasi dan akuisisi ini dilakukan secara langsung antara GAIA dengan saya dan Gracia,” ungkap Alamsyah dalam pernyataannya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/6).

Menurut Investment Analyst Infovesta Utama, Ekky Topan, rencana akuisisi tersebut berpotensi menjadi katalis penting bagi pergerakan saham IOTF. Ia menjelaskan bahwa aksi korporasi seperti ini biasanya membuka peluang perubahan signifikan dalam strategi bisnis perusahaan.

“Selama proses akuisisi berjalan tanpa kendala besar, tren penguatan jangka pendek kemungkinan akan terus berlanjut,” jelas Ekky dikutip dari Kontan.

Sejak Maret 2025, saham IOTF tercatat telah melonjak sekitar 177%, mencerminkan optimisme pasar terhadap dampak akuisisi. Meski demikian, Ekky mengingatkan bahwa secara fundamental, valuasi saham IOTF saat ini kurang menarik bagi investor baru.

- Advertisement -

“Pertumbuhan kinerja keuangannya relatif stagnan,” tambahnya.

Pada kuartal I-2025, IOTF mencatat pendapatan sebesar Rp 16,85 miliar, naik 11,29% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, perusahaan masih membukukan rugi bersih sebesar Rp 516,49 juta.

Ekky juga menyoroti bisnis utama IOTF di sektor pelacakan kendaraan berbasis GPS yang memiliki ceruk pasar terbatas. Walaupun tren digitalisasi kendaraan memberi sentimen positif, menurutnya, pertumbuhan sektor ini akan tetap terbatas karena tidak semua konsumen membutuhkan solusi tersebut.

Potensi pertumbuhan jangka panjang, menurut Ekky, baru akan terbuka jika GAIA mampu membawa transformasi strategis melalui kolaborasi distribusi, inovasi produk, atau ekspansi ke segmen pasar baru.

Namun, ia menekankan bahwa sebagian besar ekspektasi positif tersebut kemungkinan sudah terefleksi dalam harga saham saat ini. Karena itu, ia menyarankan strategi jangka pendek bagi para pelaku pasar.

“Bagi investor yang ingin masuk, disarankan fokus pada trading jangka pendek dan disiplin dalam menerapkan cut loss apabila tren harga berbalik,” tegasnya.

Ekky memproyeksikan area resistance terdekat saham IOTF berada di kisaran Rp 280 hingga Rp 300 per saham, yang bisa menjadi acuan untuk melakukan aksi ambil untung secara bertahap.

Share This Article