Garuda Maintenance (GMFI) Gandeng Boeing, Siap Perkuat Industri Pertahanan RI dan Targetkan Capex Rp75 Miliar

2 Min Read

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI), anak usaha Garuda Indonesia, resmi menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan dirgantara asal Amerika Serikat, Boeing. Kolaborasi ini mencakup sektor pemeliharaan pesawat, distribusi suku cadang, dan pelatihan bidang pertahanan.

Kesepakatan tersebut dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang ditandatangani dalam ajang Indo Defence Expo Forum, sebagai bagian dari upaya bersama untuk memperkuat industri dirgantara nasional.

- Advertisement -

Presiden Boeing Asia Tenggara, Penny Burtt, menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi wujud komitmen jangka panjang Boeing dalam mendukung ekosistem pertahanan dan dirgantara di Indonesia.

“Kerja sama kami dengan GMFI bukan hanya soal pemeliharaan, tapi juga penguatan infrastruktur dan kapabilitas jangka panjang Indonesia dalam bidang pertahanan,” ujar Penny, dikutip Sabtu (14/6/2025).

Menurutnya, kolaborasi ini akan mendukung kesiapan operasional armada tempur F-15EX milik Indonesia sejak awal penempatan. F-15EX sendiri dikenal sebagai jet tempur multi-peran dengan teknologi canggih, termasuk sistem fly-by-wire digital, perangkat peperangan elektronik generasi terbaru, serta sistem misi yang dapat dikustomisasi. Pesawat ini juga mampu membawa persenjataan hipersonik dan kompatibel dengan teknologi pertahanan masa depan.

Di sisi lain, Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi, menyebut kemitraan ini menjadi langkah penting dalam memperluas jangkauan bisnis sekaligus memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok global industri pertahanan.

- Advertisement -

“Kesepakatan ini mencerminkan visi bersama dalam membangun kapabilitas nasional, baik dalam aspek teknologi maupun pengembangan SDM,” jelasnya.

Seiring kerja sama tersebut, GMFI juga memproyeksikan ekspansi bisnis yang agresif sepanjang 2025. Perusahaan menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar lebih dari Rp75 miliar, yang akan digunakan untuk memperluas kapabilitas perawatan armada Boeing 737 MAX dan Boeing 787.

“Capex ini kami alokasikan dari profit, sebagai bagian dari pengembangan kapasitas dan kapabilitas teknis kami,” terang Andi dalam public expose pada 5 Juni 2025.

Untuk tahun ini, GMFI membidik pendapatan sebesar US$416,9 juta dan laba bersih senilai US$27,1 juta, yang mencerminkan pertumbuhan laba tipis sebesar 0,74% secara tahunan.

Dengan strategi ekspansi dan kemitraan global seperti ini, GMFI semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri perawatan pesawat dan sektor pertahanan Indonesia.

Share This Article