Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) diperkirakan akan mengalami lonjakan signifikan dalam waktu dekat.
Menurut analis pasar uang, Ibrahim Assuaibi, harga emas berpotensi kembali menyentuh angka Rp 2 juta per gram menjelang akhir Juni 2025. Saat ini, per Minggu (22 Juni 2025), harga emas Antam tercatat di kisaran Rp 1.943.000 per gram.
Ibrahim menjelaskan bahwa lonjakan harga ini dipicu oleh tekanan terhadap nilai tukar rupiah akibat meningkatnya ketegangan geopolitik global, khususnya konflik antara Iran dan Israel.
Situasi semakin memanas setelah Amerika Serikat turut ambil bagian dengan melancarkan serangan terhadap beberapa fasilitas nuklir milik Iran pada Minggu pagi.
“Ketika rupiah tertekan dan harga emas global menguat, maka sangat besar kemungkinan harga emas dalam negeri ikut naik, bahkan bisa melampaui Rp 2 juta per gram di akhir bulan,” ujar Ibrahim dalam keterangannya, Minggu (22/6/2025).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa keterlibatan AS dalam konflik tersebut akan memberikan tekanan terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Namun, menurutnya, pelemahan ini tidak akan terjadi secara drastis.
“Pelemahan rupiah kemungkinan hanya sekitar 100 poin, jadi masih dalam batas yang wajar,” tambahnya.
Ibrahim juga mengingatkan masyarakat agar tidak terburu-buru membeli emas hanya karena mengikuti tren. Ia menyarankan agar masyarakat lebih cermat dalam memantau kondisi ekonomi global sebelum mengambil keputusan investasi.
“Saat harga mengalami koreksi adalah waktu terbaik untuk membeli. Penurunan harga emas biasanya hanya bersifat sementara,” jelasnya.
Sebagai informasi, harga emas Antam sempat mencetak rekor tertinggi pada Selasa (22 April 2025) dengan harga Rp 2.016.000 per gram. Untuk emas berukuran 0,5 gram saat ini dibanderol Rp 1.058.000, sementara emas 10 gram dijual seharga Rp 19.655.000. Adapun emas ukuran terbesar, yakni 1.000 gram (1 kg), dipatok di angka Rp 1.956.600.000.
