PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 18 Juni 2025. Acara dimulai pukul 09.00 WIB di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.
Salah satu agenda penting dalam RUPSLB adalah permintaan persetujuan pembatalan aksi private placement yang sebelumnya telah disetujui pemegang saham.
Pemegang saham yang berhak hadir dalam rapat ini adalah mereka yang tercatat dalam daftar pemegang saham per 26 Mei 2025.
Secara keseluruhan, RUPST membahas tujuh mata acara, sedangkan RUPSLB memuat hingga 15 agenda. Di antaranya adalah pengunduran diri sejumlah petinggi perseroan, termasuk Garibaldi Thohir dari jabatan komisaris, serta pengangkatan pengurus baru.
Catherine Hindra Sutjahyo juga diagendakan beralih peran dari Direktur menjadi Wakil Direktur Utama.
Berikut adalah susunan dewan komisaris dan direksi GOTO setelah rapat:
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama: Agus D.W. Martowardojo
- Komisaris: Winato Kartono
- Komisaris: Wishnutama Kusubandio
- Komisaris: Pablo Malay
- Komisaris Independen: John A. Prasetio
- Komisaris Independen: Dirk Van den Berghe
Direksi:
- Direktur Utama: Sugito Walujo
- Wakil Direktur Utama: Catherine Hindra Sutjahyo
- Direktur: Simon Tak Leung Ho
- Direktur: Hans Patuwo
- Direktur: Sudhanshu Raheja
- Direktur: R.A. Koesoemohadiani
- Direktur: Wuzhen (William) Xiong
- Direktur: Monica Lynn Mulyanto
- Direktur: Ade Mulyana
Private Placement Dibatalkan, Buyback Disetujui?
Salah satu poin krusial dalam RUPSLB adalah pembatalan rencana penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor.
Sebelumnya, GOTO telah memperoleh persetujuan aksi ini pada RUPSLB tanggal 30 Agustus 2024, berlaku hingga 30 Agustus 2025. Namun, dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan strategi manajemen terkini, perseroan memilih untuk tidak melanjutkan rencana tersebut.
“Setelah pembatalan disetujui, apabila GOTO hendak kembali melakukan PMTHMETD, maka perseroan wajib meminta persetujuan ulang dari pemegang saham sesuai ketentuan OJK, termasuk POJK 22/2021,” tulis manajemen dalam pemanggilan resmi rapat.
Tak hanya itu, RUPSLB juga mencakup agenda persetujuan rencana pembelian kembali saham (buyback) untuk periode 2025–2026 dengan nilai maksimal Rp3,33 triliun.
Sementara itu, saham GOTO pada perdagangan Selasa (17/6/2025) stagnan di level Rp64 per saham. Kondisi ini sama dengan hari sebelumnya, setelah sempat melemah berturut-turut pada 12 dan 13 Juni.