Gubernur Pramono Anung Desak Bank DKI IPO dalam Setahun dan Dikelola Secara Profesional

2 Min Read

Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung, menegaskan komitmennya untuk memperkuat tata kelola Bank DKI dengan menekankan pentingnya profesionalisme dalam manajemen bank milik daerah tersebut. Dalam pernyataannya usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI di Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025), Pramono mengungkapkan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank DKI digelar hari ini sebagai bagian dari agenda perbaikan menyeluruh.

“Yang mengelola Bank DKI harus benar-benar profesional. Tidak boleh ada intervensi. Tidak satu pun orang yang bisa mendikte saya soal personel Bank DKI kali ini,” tegas Pramono.

Lebih lanjut, Pramono menyampaikan target ambisius: Bank DKI harus segera melantai di bursa saham paling lambat dalam waktu satu tahun. Menurutnya, langkah initial public offering (IPO) tersebut penting untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, sekaligus membuka ruang pengawasan oleh publik atas kinerja bank.

“Bank DKI ini bank menengah yang punya captive market dari Pemerintah Daerah Jakarta. Termasuk saya sendiri sejak menjabat gubernur sudah jadi nasabah Bank DKI. Jadi, kalau tidak dikelola dengan baik dan profesional, yang rugi ya Bank DKI sendiri,” ujarnya.

Ia berharap jajaran direksi dan komisaris yang baru nantinya mampu membawa Bank DKI menuju transformasi yang lebih sehat dan kompetitif. Dorongan ini juga sejalan dengan visi Pramono untuk mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi entitas modern yang berkontribusi signifikan terhadap pembangunan dan pelayanan publik.

Share This Article